WAINGAPU KABARNTT.CO—TNI hadir bersama rakyat memberikan dukungan, motivasi dan contoh nyata bagaimana masyarakat mampu mandiri secara ekonomi, mampu menyiapkan ketahanan pangan, dan terampil menjalankan usaha dalam bidang peternakan dan pertanian.
Hal ini diungkap anggota Babinsa, Serma Efodius Bazicko, dari Koramil 1601/Sumba Timur- 02 Rindi Umalulu, tepatnya di Kuya, Desa Matawai Atu, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur.
Dalam memberikan edukasi dan membina masyarakat untuk lebih baik dalam hal ekonomi, Serma Efodius membentuk kelompok ternak babi. Satu kelompok binaannya mencapai 30 orang. Sampai hari ini kelompok tersebut memelihara hampir 300 ekor lebih babi.
Bukan hanya babi, kelompok tersebut juga bergerak di bidang pertanian, sehingga pakan babi diambil dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal, seperti jagung, dedak padi, umbi-umbian.
Serma Efodius ketika dihubungi via telepon, Kamis (7/0/2021), membenarkan jika pihaknya memiliki kelompok binaan yang bergerak di bidang peternakan.
Awalnya, kata Efodius, sistimnya bagi hasil. Namun karena kelompok tersebut sangat terampil dan sangat rajin, maka kelompok ini mandiri dengan jumlah babi mencapai 300 ekor lebih dan keuntungannya adalah milik mereka.
“Saya seorang Babinsa membawahi 3 desa, yakni Desa Matawai Atu, Kelurahan Lumbu Koreh dan Desa Watu Pudah. Memang saya punya satu kelompok binaan, yang terdiri dari 30 orang, bergerak dibidang Peternakan yang cukup sukses. Kelompok tersebut sangat rajin dan mereka sudah menikmati hasilnya. Saat ini jumlah babi mencapai 300 ekor lebih, sehingga dengan keberhasilan kelompok tersebut saya berikan mereka ruang untuk mandiri dan mengatur keuntungan mereka tanpa harus saya yang atur,” jelasnya.
Meskipun kelompok tersebut sudah mandiri, kata Efodius, namun tetap dalam pengawasannya. Saat ini dirinya juga fokus untuk membantu masyarakat yang mau memelihara babi untuk memperbaiki ekonomi. Sehingga bukan saja membantu 3 desa binaannya, namun juga membantu masyarakat yang mau berjuang memperbaiki ekonomi keluarga dalam beternak babi.
“Saya juga memberikan edukasi serta dorongan kepada masyarakat di luar desa binaan saya, dan saya berharap masyarakat dapat memperbaiki ekonomi mereka dengan berusaha dalam bidang apapun. Saya sangat siap untuk membantu memberikan dukungan dalam hal bibit ternak babi bahkan yang lainnya,” serunya.
Efodius juga menjadi salah satu penampung hasil pertanian masyarakat, seperti jagung, ubu dan lainnya. Dengan begitu masyarakat tidak bingung untuk pemasaran hasil pertanian mereka.
“Pemasaran hasil pertanian masyarakat selalu menjadi kendala. Dan saya mengambil ruang itu untuk membeli semua hasil pertanian masyarakat, sehingga masyarakat tidak bingung untuk pemasaran hasil pertanian mereka,” imbuhnya.
Tidak hanya itu. Bersama Danramil, pihaknya juga melakukan kegiatan berbagi bingkisan kasih kepada anggota Kelompok Tani Desa Matawai Atu.
Hal ini menunjukkan bahwa TNI bukan sekadar hadir memberikan ketertiban dan kenyamanan semata, namun bagaimana TNI hadir mendampingi dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih semangat dan terampil mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk keberlangsungan hidup dan memperbaiki ekonomi keluarga. (np)