LEWOLEBA KABARNTT.CO—Pemerintah serius membangun rumah warga korban banjir Ile Ape, Kabupaten Lembata. Ratusan unit rumah ini sedang dalam proses pengerjaan.
Hari Jumat (25/6/2021) lalu, sejumlah anggota DPRD Lembata melakukan kunjungan kerja memantau proses pengerjaan rumah bantuan pemerintah pusat ini.
Simon Beduli, anggota DPRD Lembata dari Fraksi Golkar kepada kabarntt.co, Minggu (27/6/2021), menginformasikan saat ini para tukang sedang bekerja membangun rumah untuk korban banjir bandang Ile Ape ini.
Simon mengatakan, sebagai wakil rakyat, dia dan beberapa anggota Dewan ke lapangan ingin melihat seperti apa progres pengerjaan di lapangan.
Simon mengatakan, mereka mengunjungi tiga lokasi pembangunan rumah untuk relokasi desa dan masyarakat di Kecamatan Ile Ape. Lokasi pertama, sebut Ketua Fraksi Golkar DPRD Lembata ini, adalah Tanah Merah seluas 7 hektar.
“Di lokasi ini untuk tiga desa, yaitu Lamawolo 157 rumah, Jontona 7 rumah dan Lamawolo 136 rumah,” kata Simon.
Lokasi kedua, kata Simon, terletak di Podu seluas 15 hektar. Di lokasi ini dibangun 233 rumah untuk 102 unit untuk warga Desa Waowala dan 131 unit untuk Desa Amakaka.
Sedangkan lokasi ketiga di Waisesa untuk Desa Tanjung Batu sebanyak 153 unit dan Desa Lamawara 20 unit.
Total rumah yang dibangun untuk warga korban banjir Ile Ape ini, kata Simon, sebanyak 700 unit.
Simon berharap proses pembangunannya berjalan lancar sehingga warga yang kehilangan rumah bisa segera memiliki rumah kembali dan hidup tenang seperti semula. (den)