KUPANG KABARNTT.CO—Tokoh senior Partai Golkar, Dr. Akbar Tandjung, Rabu (8/12/2021), tampil menjadi pembicara pada Dikpol Partai Golkar NTT, di T-More Hotel Kupang.
Kepada para kader muda yang menjadi peserta Dikpol yang digelar Golkar Institute itu, Akbar Tandjung menguraikan sejarah, nilai-nilai dan organisasi Partai Golkar.
Akbar tiba di tempat acara disambut meriah semua yang hadir. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu, ikut mendampingi Akbar Tandjung.
Menurut Akbar Tandjung, perjuangan para senior Partai Golkar tidak gampang, sehingga perlu ada penghormatan dengan tetap berkontribusi pada Partai Golkar.
Mantan Ketua DPR RI, mantan menteri era Orde Baru ini, mengingatkan para peserta materi yang dibawakannya sangat penting untuk generasi muda dan terutama untuk kader-kader Partai Golkar agar tidak melupakan sejarah Partai Golkar.
“Anak mudah harus tahu perjuangan dan sejarah Golkar. Jangan pernah lupa bagaimana perjuangan para senior, pendahulu yang dengan gigih mempertahankan dan mengemban tugas yang mulia untuk mengibarkan Golkar di Indonesia,” tegasnya.
Menurut Akbar, Pancasila, UUD 45 dan juga pembangunan itulah yang melatarbelakangi kebangkitan Partai Golkar dan mempertahankan aspirasi masyarakat Indonesia. Jika partai berjalan sesuai dengan aspirasi masyarakat maka rakyat pun akan memilih partai itu.
“Mengatur strategi partai dengan konsolidasi dengan baik, maka tentu bisa solid dan menjalankan tugas dengan baik, harapan membangun suatu iklim yang baik, suasana yang baik di partai kita. Partai menyuarakan suara politik selaras dengan aspirasi rakyat, maka rakyat akan memberikan dukungan penuh kepada kita, Partai Golkar, sehingga kita akan kembali menjadi pemenang,” imbuhnya.
Menurut Akbar, orang muda (milienial) akan menjadi penerus dan menjadi kader-kader terbaik yang akan meneruskan cita-cita pembangunan Partai Golkar. Maka untuk menjadikan Partai Golkar pemenang di tahun 2024 mendatang harus secara intens, kontinyu menyuarakan aspirasi masyarakat, dan kemudian mengatur strategi dan dinamika yang baik untuk bisa menjadi pemenang.
Partai Golkar, kata Akbar, tidak memprioritaskan kekuasaan, namun yang diprioritaskan adalah kepentingan rakyat. “Ini yang menjadi tugas kita, agar masyarakat hidup lebih baik dan.lebih sejahtera. Kalau masyarakat sudah hidup dengan baik, maka dengan sendirinya kita akan dipilih dan menjadi wakil yang baik bagi mereka,” tegasnya.
Tujuan nasional Golkar, kata Akbar, adalah menjadi pemenang dengan memprioritaskan pembangunan dan perubahan rakyat yang lebih baik, maju, sejahtera dan berpendidikan.
“Waktu kita masih ada, tidak terlalu dekat dan tidak terlalu panjang. Kita masih punya kesempatan 2 tahun untuk konsolidasi dan memenangkan kursi di provinsi, kota dan kabupaten. Jika sudah begitu maka jelas kita akan memenangkan perhelatan politik tahun 2024 mendatang,” serunya. (np)