Air PDAM TTU Keruh, Ini Penjelasannya

TTU PDAM

KEFAMENANU KABARNTT.CO—Air dari PDAM Timor Tengah Utara (TTU) ke para pelanggan keruh akibat longsor di kawasan hulu.

Kepada media di ruang kerjanya, Rabu (13/1/2021) di ruang kerjanya,   Direktur PDAM TTU, Boy Salasa,  mengatakan penyebab keruhnya air karena tingginya intensitas curah hujan di wilayah TTS, sehingga terjadi longsor di hulu sumber air milik PDAM TTS dan berimbas ke sumber air milik PDAM TTU.

Bacaan Lainnya

“Air itu  keruh karena ada tebing yang longsor di wilayah TTS. Karena hujan terus-menerus di sana terjadi kubangan lumpur sehingga ada kiriman air  beserta lumpur yang masuk ke bak penampung milik PDAM Timor Tengah Utara,” jelas Salasa.

Persoalan kualitas air PDAM yang keruh bercampur lumpur, kata Salasa, tidak hanya terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara, namun juga terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Sebab kedua kabupaten ini memanfaatkan salah satu aliran sumber air di wilayah perbatasan antarkedua kabupaten tersebut secara bersama-sama.

Menurutnya, sumber air milik PDAM TTU yakni Oelsensene dan Oelnianin kualitas airnya bersih. Namun permasalahannya terjadi longsor di wilayah TTS itu mengakibatkan pasokan air sudah terkontaminasi dengan lumpur.

Salasa mengatakan, telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi kualitas yang keruh tersebut.

“Kita sudah buat penyaringan di Oelneke yaitu saringan pasir lambat (SPL) sehingga air keruh ditampung dulu di SPL, baru dialirkan ke pelanggan,” ungkapnya.

Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengubah jadwal pelayanan air PDAM yang semulanya dua kali seminggu menjadi satu kali seminggu.

“Kita ubah jadwalnya dari dua kali seminggu yang jam pelayanannya 4-5 jam, kita ubah jadi satu kali seminggu sampai pelanggan semua dapat air,” tambah Salasa.

Salasa berharap dengan adanya penyaringan SPL di Oelneke, permasalahan kualitas air PDAM yang keruh bercampur lumpur bisa teratasi. (siu)

Pos terkait