KEFAMENANU KABARNTT.CO—Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menjemput 3.560 ampul vaksin Covid-19 Ssinovac dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Vaksin kiriman pemerintah pusat ini merupakan tahap pertama.
Kedatangan vaksin ini menandai dimulainya program vaksinasi di Kabupaten TTU.
Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Utara, Thomas J.M Laka, SKM, saat ditemui di gudang farmasi, Jumat (29/1/2021) sore, kepada awak media mengatakan bahwa vaksin Covid-19 sudah dijemput dan siap dilaunching.
“Vaksin Covid-19 dijemput tadi pagi jam 06.00 Wita oleh TNI, Polri dan juga teman-teman dari gudang farmasi Kabupaten Timor Tengah Utara dan sudah tiba tadi kurang lebih jam 17.00 Wita,” ucap Laka.
Laka merinci peruntukan vaksin tahap pertama itu. “Jadi vaksin yang tiba tadi berjumlah 3.560 ampul. Dan yang menjadi sasaran vaksin di TTU adalah tenaga kesehatan daerah sebanyak 1.763 orang, tapi data dari Pusdatin Kementerian itu sebanyak 1.642 orang, itu data yang sudah kita laporkan masuk diaplikasi. Kemudian nanti ditambah lagi dengan 10 unsur pimpinan daerah yang akan menerima vaksin saat launching nanti tanggal 4 Februari 2021 mendatang” urai Laka.
Laka menambahkan bahwa untuk vaksin perdana di Kabupaten TTU terpusat di 6 puskesmas yang layak untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
“Karena di sini kita ambil 6 puskesmas sebagai sample karena terpilih dari aspek kriteria dari sumber dayanya. Ke-6 puskesmas yaitu Puskesmas Sasi, Puskesmas Eban, Puskesmas Nunpene, Puskesmas Wini, Puskesmas Lurasik dan Puskesmas Maubesi,” kata Laka.
Laka berharap agar masyarakat TTU tidak mudah percaya pada berita-berita hoax yang beredar di medsos terkait vaksin Covid-19. Dia berharap dengan adanya vaksinasi tersebut dapat menambah daya tahan tubuh terhadap penyebaran virus corona.
“Harapan kita kepada masyarakat agar tidak boleh mendengar berita-berita hoax yang ada di media sosial. Dengan adanya vaksin Covid-19 ini, kita harapkan imunitas tubuh dari setiap kita sebagai penerima vaksin Covid-19 ini akan kebal,” harap Laka. (siu)