19 Penumpang KM Egon Reaktif, Satgas Covid Diminta Tetap Waspada

ayub paranda3

WAINGAPU KABARNTT.CO—Kalangan DPRD Sumba Timur mendorong Satgas Percepatan dan Penanganan  Covid-19 Sumba Timur tetap waspada terhadap peluang masuknya Covid-19 dari pelaku perjalanan yang turun dengan kapal laut di Waingapu.

Reaksi cepat dan deteksi dini yang dilakukan Satgas saat KM Egon sandar di Pelabuhan Waingapu, Senin (28/6/2021), sangat tepat. Ketika itu pemeriksaan secara ketat di atas kapal sebelum kapal sandar merupakan langkah yang tepat.

Bacaan Lainnya

Dari hasil pemeriksaan dengan rapid test antigen (AG) yang dipimpin langsung Wakil Satgas yang juga Komandan Kodim 1601/Sumba Timur, Letkol (Czi) Dwi Joko Siswanto, terungkap 19 orang penumpang reaktif Covid-19. Sebelumnya ditemukan 8 orang ABK KM Egon positif antigen sesuai hasil rapid tes di Pelabuhan Lembar, NTB.

Untuk diketahui 19 orang penumpang yang positif rapid antigen 13 orang berasal dari Sumba Timur, 3 orang dari Sumba Barat dan 3 orang lainnya dari Sumba Barat Daya.

Seluruh penumpang yang dinyatakan reaktif pada pemeriksaan rapid antigen dikarantina secara terpusat di Hotel Cendana, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sumba Timur, Ayub Tay Paranda, yang dihubungi kabarntt.co, Rabu (30/6/2021), mengatakan tim Satgas Covid-19 Sumba Timur sangat siap siaga dalam menangani dan melakukan pemeriksaan kru KM Egon maupun penumpangnya. Terbukti satgas tidak membiarkan KM Egon berlabuh sebelum ada pemeriksaan terhadap seluruh penumpang serta ABK.

“Saya kira sudah ada langkah antisipasi yang dilakukan oleh tim Satgas Kabupaten Sumba Timur terhadap seluruh penumpang KM  Egon yang berlayar dari Surabaya tujuan Waingapu. Karena mendengar ada penumpang yang terpapar dilakukan deteksi secara dini dengan pemeriksaan penumpang di atas kapal sebelum bersandar di pelabuhan,” jelas Ayub.

Menurut wakil rakyat dari  Partai Golkar ini, apa yang dilakukan Satgas Covid-19  adalah bentuk kesiapan yang baik dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, terutama varian baru di Sumba Timur.

“Tinggal bagaimana kita melakukan pengawasan secara ketat di setiap pintu masuk di Sumba Timur, terlebih di pelabuhan. Kapal-kapal yang masuk memang harus perketat pemeriksaan lagi sehingga benar-benar terdeteksi dengan baik. Jangan sampai kita lengah dengan pelaku perjalanan yang masuk di Sumba Timur,” tandas Ayub mengingatkan.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur ini  juga menghimbau agar penempatan posko pengawasan di pelabuhan dan bandara yang sudah dilakukan dari awal  pandemi Covid-19 perlu ditingkatkan lagi agar tidak kendor dalam pengawasan.

“Kita tetap mendorong teman-teman satgas yang bertugas di pintu-pintu masuk agar lebih aktif dan lebih memperketat protokol kesehatan,” katanya. (np)

Pos terkait