LABUAN BAJO KABARNTT.CO— Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) melakukan aksi simpatik menanam anakan pohon di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Mabar, Kamis (13/8/2020).
Aksi peduli lingkungan tersebut dilakukan di sekitar sumber mata air Wae Mowol dan di Kantor Desa Liang Ndara.
Ketua panitia, Afri Magung, mengatakan, aksi peduli lingkungan tersebut merupakan agenda memperingati HUT RI ke-75.
Aksi PWMB itu kerja sama dengan Bank NTT Cabang Labuan Bajo, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Manggarai Barat (Mabar), tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Liang Ndara.
Terdapat sekitar seribu anakan yang ditanam. “Kegiatan ini kita laksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, terutama sumber mata air,” kata Afri.
Menurutnya, kegiatan tersebut juga merupakan upaya menggerakkan hati masyarakat, khususnya warga di sekitar sumber mata air, untuk menjaga kelestarian lingkungan serta tidak melakukan penebangan pohon.
“Sumber air Labuan Bajo, ya di sini. Kalau air habis tentu akan berdampak pada krisis air di Labuan Bajo. Karena itu harapan kami dari kegiatan ini mampu menggerakkan hati nurani masyarakat khususnya masyarakat sekitar mata air, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan wilayah hutan mata air,” ujar Afri.
Ketua PWMB, Gerasimos Satria, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan pertama pasca terpilih menjadi Ketua PWMB tersebut dapat berjalan dengan lancar.
“Aksi yang dilakukan oleh para wartawan ini merupakan kepedulian terhadap lingkungan dan alam yang selama ini telah berkontribusi bagi kehidupan kita, sehingga saya berharap kesadaran menjaga alam terus ada bagi semua elemen,” tegas Satria.
Pimpinan Cabang Bank NTT Labuan Bajo, Vincent Roma, juga sangat senang dapat mengambil bagian bersama PWMB dalam aksi peduli lingkungan itu.
“Tanam anakan pohon ini untuk kelestarian mata air dan demi kehidupan kita. Saya sampaikan terima kasih PWMB, karena dilibatkan dalam penanaman 1000 pohon. Ini kegiatan yang positif,” kata Vincent. (obe)
