KUPANG KABARNTT.CO—Bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang berupa sembilan bahan pokok (Sembako) kepada para guru dan pegawai honorer, juga beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar) serta seragam sekolah bagi siswa/i Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) se-Kota Kupang tidak bertujuan politik.
Penegasan ini dikemukakan Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore, dalam sambutannya saat penyerahan secara simbolis bantuan sembako, beasiswa dan seragam sekolah di Aula Rumah Jabatan Walikota Kupang, Jumat (23/10/2020).
“Kita bantu mereka yang membutuhkan sesuai regulasi. Dan saya siap bertanggung jawab terhadap apa yang kita kerjakan saat ini. Tidak ada unsur politiknya. Kita bekerja jujur, kita bekerja benar. Tidak ada tipu-tipu di sini dan tidak ada pencuri! Kita bekerja sungguh-sungguh buat masyarakat dan para siswa-siswi yang membutuhkan,” kata Jefri.
Di hadapan para guru dan pegawai hononer dan siswa/i penerima bantuan seragam sekolah dan beasiswa PIP, Jefri mengungkapkan bahwa selama ini pemerintahannya belum mampu berbuat banyak bagi para guru honor.
“Kita memperjuangkan mereka untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi belum bisa karena terlalu banyak tantangan yang luar biasa. Tetapi percaya, kalau kita bekerja dengan benar-benar dan berjuang dengan sungguh-sungguh, semua akan mendapatkan hasil,” tandas Jefri.
Terkait seragam sekolah bagi siswa/i SD dan SLPT, Ketua Partai Demokrat NTT itu mengatakan, program pembagian seragam sekolah sudah dibahas dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD).
Ratusan guru honorer dan para siswa/i penerima beasiswa PIP serta siswa/i penerima bantuan seragam dan perlengkapan sekolah hadir dalam acara penyerahan secara simbolis tersebut.
Ikut hadir mendampingi Jefri pada acara penyerahan bantuan itu antara lain anggota DPD RI, Hilda Manafe, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si dan Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodwyk Djungu Lape.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami, mengatakan bahwa pemberian bantuan sembako bagi guru honor dan pegawai merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Kupang.
“Memang tidak semua yang diusulkan mendapat bantuan ini. Hal ini disebabkan karena ada regulasi dan syarat-syarat yang tidak terpenuhi,” kata Dumul, panggilan akrab Dumuliahi Djami.
Dumul menambahkan, tahun 2019-2020 guru honor yang mengabdi kurang lebih lima tahun ke atas berjumlah 1.142 orang dan sudah mendapat uang transportasi dari Pemerintah Kota Kupang sebesar Rp 500.000/bulan.
“Untuk tahun 2021 kita juga sudah mengusulkan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendapatkan hak yang sama,” katanya.
Sedangkan pakaian seragam sekolah dan perlengkapan yang dibagikan kepada siswa-siswi SD dan SLTP se-Kota Kupang, ada sebanyak 50.759 paket seragam yang akan di distribusikan ke setiap sekolah.
Untuk pemberian bantuan beasiswa PIP, lanjut Dumul, pihaknya menyerahkan bantuan beasiswa kepada 11.254 siswa/i berdasarkan SK dari Pemkot Kupang.
“Penerima bantuan beasiswa PIP untuk siswa/i SMP sebanyak 1.748. Dari jumlah itu yang sudah dicairkan sebanyak 1.691 siswa/i. Sedangkan sisanya 57 orang siswa/i belum cair, sementara dalam proses. Sementara beasiswa PIP untuk SD ada sebanyak 9.506 orang. Yang sudah cair 7.200 orang dan belum cair sebanyak 2.306 orang,” beber Dumul. (np)