Wagub NTT: “Terima Kasih PT SMI”

JAKARTA KABARNTT.CO—Setelah Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), dan Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI),  Edwin Syahruzad, menandatangani secara virtual Perjanjian Pinjaman Daerah antara Pemerintah Provinsi  NTT dengan PT SMI, Rabu (5/8/2020) lalu, giliran Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi, menyambangi Kantor PT SMI untuk melakukan penandatanganan secara langsung  Perjanjian Pinjaman Daerah tersebut.

Bersama Dirut PT SMI, Wagub  Nae Soi menandatangani dokumen bersama Perjanjian Pinjaman Daerah tersebut sekaligus membereskan berkas-berkas untuk penyaluran pinjaman dari PT SMI sebesar Rp 189,7 miliar di Kantor Pusat PT SMI, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

Bacaan Lainnya

Seperti diberitakan sebelumnya, pinjaman dari PT SMI itu digunakan untuk  dua fasilitas pembiayaan yakni fasilitas pertama untuk pembangunan 7 ruas jalan provinsi sebesar Rp 66 miliar dan fasilitas kedua juga untuk pembangunan 9  ruas jalan provinsi sebesar Rp 123,7 miliar.

Pembangunan ruas jalan ini tersebar di pulau-pulau di NTT dengan panjang sekitar 189 kilometer.

Wagub Nae Soi menyampaikan  apresiasi  yang tinggi kepada PT SMI atas terkabulnya permohonan bantuan pinjaman daerah itu. Untuk membangun NTT, kata Nae Soi, tidak bisa hanya bergantung pada dana transfer pusat baik dalam bentuk DAU maupun DAK.

“Terima kasih kepada Kementerian Keuangan dan PT SMI karena telah mengabulkan permohonan kami. Panjang jalan provinsi di seluruh kabupaten/kota di NTT sekitar 2.600-an kilometer. Sebagian besar dalam keadaan rusak berat dan ringan. Tidak mungkin kami hanya bergantung pada dana transfer untuk membereskan ini. Belum lagi untuk bangun infrastruktur lainnya seperti embung, air dan lain sebagainya. Juga untuk pengembangan pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan serta sektor lainnya,” jelas  Nae Soi.

Lebih lanjut Nae Soi menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTT mengajukan permohonan pinjaman kepada PT SMI senilai Rp  1,5 triliun untuk enam sektor yakni infrastruktur jalan, pengembangan perikanan, peternakan, pertanian, kehutanan dan penanaman porang.

“Kami berharap setelah pencairan pinjaman tahap pertama ini akan segera diikuti dengan (pencairan) tahap berikutnya. Apalagi kami senantiasa dipermudah dan didampingi oleh tim dari SMI untuk pengurusan administrasinya,” kata Nae Soi.

Dirut PT SMI, Edwin Syahruzad, juga menyampaikan profisiat kepada Pemerintah Provinsi NTT atas keberanian melakukan pinjaman untuk pembiayaan infrastruktur. Pemerintah Provinsi NTT juga telah membuka diri untuk membangun komunikasi yang intensif sehingga pencairan pinjaman tahap pertama dapat berjalan dengan baik.

“Baguslah kita sudah bisa merealisasikan pinjaman tahap pertama ini. Dengan masih adanya  relaksasi dan  signifikansi untuk proses peminjaman daerah, kami berharap tim dari Pemerintah Provinsi NTT dapat mempersiapkan segala administrasinya secara lebih awal untuk pinjaman tahap berikutnya,” jelas Edwin.

Turut hadir pada kesempatan tersebut dari yakni Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani, Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI, Darwin Trisna Djajawinata, Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana, Staf Khusus Bidang Politik dan Pemerintahan, Imanuel Blegur, Kaban Keuangan NTT, Zacharias Moruk. (aven/biro humas setda ntt/den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *