TMMD di Ende, Ada Kendala Tembus Desa Wolokota

ENDE KABARNTT.CO—Dari  rapat evaluasi pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten Ende, ada kendala pada pengerjaan obyek yang menjadi prioritas. Jjika belum bisa diatasi, maka akan dilakukan di lain waktu.

Hal ini disampaikan oleh Marsma TNI AU Tyas Nur Adi, usai melakukan rapat evaluasi yang dilakukan secara tertutup di Makodim Ende, Selasa (21/7/2020). Hadir dalam rapat evaluasi itu Bupati Ende, Djafar Achmad, Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, dan jajaran OPD terkait.

Bacaan Lainnya

Selain itu juga dari Mabes TNI Kol. Lek. Agus Syamilin Hotami. Turut hadir dari Mabes TNI AU Kol Kodrat dan Letkol Rahma dari Tim Pelangi Nusantara yang juga akan melakukan survai kegiatan paralayang yang rencananya akan dilangsungkan pada 12 Agustus 2020. Selain itu dari Korem 161/Wirasakti,  Kol. Seniman Zega, bersama  dua orang staf.

Tyas Nur Adi  mengakui ada kendala yang luar biasa sehingga butuh waktu untuk bisa sampai titik tujuan, yakni di Desa Wolokota.

“Kami ditugaskan oleh Mabes TNI untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap TMMD di Ende. Dari hasil atau gambaran yang dilaporkan, ada kendala dalam pengerjaan obyek yang jadi prioritas TMMD,” ujar  Tyas Nur Adi.  Nur Adi tidak mengungkapkan kendala seperti apa.

Untuk hal itu, tambah Nur Adi, butuh bantuan berbagai pihak dan diupayakan kendala tersebut bisa diatasi. Meski diakui saat pemaparan pekerjaan belum begitu full, namun dia sangat berharap nantinya akan dilanjutkan pada waktu yang lain.

“Pekerjaan belum begitu full dan akan dilanjutkan di lain waktu,” kata Nur Adi. Dia berharap kerja sama dengan pemerintah daerah terus dibangun karena semuanya demi kesejahteraan masyarakat Ende sendiri.

Bupati Ende, Djafar Achmad, sebelumnya mengatakan, pada dasarnya pemerintah berkomitmen untuk membangun daerah ini. Pembukaan jalan dari Desa Reka menuju Desa Wolokota adalah salah satu komitmen pemerintah. Semuanya demi kesejahteraan masyarakat sendiri.

“Pemerintah komit untuk bangun infrastruktur di semua pelosok. Seperti sekarang ini bekerja sama dengan TNI melalui TMMD buka isolasi melalui pembukaan infrastruktur jalan dari Reka menuju Wolokota,” ujar Bupati Djafar di setiap kesempatan.

Dia berharap jika memang belum selesai dan jika keuangan memungkinkan bisa dianggarkan kembali.

Secara terpisah Ketua DPRD Ende, Fransiskus Taso, di Makodim Ende mengatakan, apa yang dikerjakan TNI dalam Tentara Manunggal Membangun Desa sudah optimal. Meski jarak yang menjadi target belum terpenuhi untuk sementara waktu, namun kubikasi pekerjaan sudah melampaui.

“Saya atas nama lembaga DPRD Ende mengapresiasi kerja TNI melalui TMMD. Meski untuk sementara jaraknya belum tercapai, namun secara kubikasi sudah lebih,” ujar Fery Taso.

Fery Taso mengatakan, jika ke depan belum mencapai titik sasaran, dan seandainya kondisi keuangan memungkinkan akan  kembali mengalokasikan anggaran untuk kelanjutannya.

“Kita lihat, kalau kondisi fiskal kita memungkinkan kita akan alokasikan untuk melanjutkan pekerjaannya,” pungkasnya. (ase)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *