LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Masih tingginya angka Covid-19 di Indonesia tak lepas dari fakta di lapangan yaitu kurang meratanya fasilitas laboratorium untuk menguji semua kasus suspek.
Untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, Siloam Hospitals menghadirkan tes molekuler isotermal di Indonesia. Tes molekuler isotermal merupakan metode terbaru deteksi Covid-19 dengan performa tinggi dan hasil singkat.
“Pengumpulan sampel untuk tes ini dilakukan melalui usapan (swab) nasofaring, dimana metode tes molekuler isotermal menggunakan amplifikasi asam nukleat isotermal, yang dapat menghasilkan waktu proses pemeriksaan lebih singkat dengan sensitivitas hasil tes 95.0% dan spesifisitas 97.9%,” ungkap Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group dalam rilis pers yang diterima media, Jumat (20/11/2020) malam.
Riady mengatakan, dengan tersedianya layanan tes molekuler isotermal di jaringan RS Siloam di seluruh Indonesia, masyarakat akan semakin mudah untuk mendapatkan akses terhadap tes Covid-19 dengan performa tinggi.
Pihaknya merasa bersyukur karena dapat melayani dan memastikan terpenuhinya kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia melalui penyediaan tes Covid-19 yang komprehensif.
“Mulai dari tes antibodi (rapid dan serologi), antigen (swab antigen), hingga molekuler (RT-PCR dan isotermal),” ujarnya.
Menurutnya, tes secara masif dan massal untuk seluruh masyarakat, masih menjadi salah satu solusi yang sangat efektif mengatasi pandemi. Pasalnya, semakin cepat pasien teridentifikasi dan tertangani, semakin cepat pula wabah virus corona dapat tertanggulangi.
Menurutnya, masyarakat pun didorong untuk melakukan tes secara rutin, terutama dengan hasil yang cepat dan akurat demi keamanan pasti dalam beraktivitas dan bermobilitas.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pilihan tes yang tersedia di jaringan rumah sakit kami untuk kesehatan dan keamanan bersama,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, performa tes dengan alat Abbott ID NOW ini telah terbukti secara global dalam penerapan uji Covid-19, khususnya dalam hal waktu proses pemeriksaan (lima menit untuk hasil positif dan 15 menit untuk hasil negatif), serta beragam keunggulan lainnya, seperti :
- Mudah diakses dan diterapkan terutama sebagai penggunaan POCT (Point of Care Test).
- Performa tinggi dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi.
- Kesalahan hasil tes (false positive test result) yang minimal.
- Teknologi dari Amerika Serikat yang telah tersertifikasi FDA EUA, CLIA Waived, dan CE Eropa.
“Tes molekuler isotermal tersedia di seluruh Rumah Sakit Siloam Hospitals Group mulai dari Rp 999.000 (minimum 10 orang). Selain digunakan untuk pasien dengan onset gejala kurang dari tujuh hari, tes ini sangat sesuai digunakan untuk kasus gawat darurat di IGD, tindakan operasi yang harus segera dilakukan, serta rawat inap,” jelasnya.
Alat tersebut, menurut Carokine, sifatnya portabel atau mudah dibawa. Juga layanan tes molekuler isotermal pun tidak terbatas hanya di lingkungan rumah sakit saja. Bagi masyarakat yang sudah mulai berkegiatan dengan jumlah peserta terbatas, misalnya acara resepsi pernikahan, pertemuan sosial atau kantor, layanan tes ini juga dapat digunakan. Selain itu, Siloam juga menyediakan layanan tes di rumah (home care).
Hingga saat ini, Siloam Hospitals telah melakukan lebih dari 1.000.000 tes Covid-19 atau berkontribusi hampir 5% terhadap pangsa nasional dan merawat lebih dari 9.000 kasus terkonfirmasi positif.
“Penyediaan tes dengan metode baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih lagi untuk mengatasi pandemi, termasuk mengakhiri pola penyebaran Covid-19 seefektif mungkin,” tutupnya. (obe)