Stef Bria Seran Aktif Lagi Sebagai Bupati Malaka

Malaka serah terima jabatan

BETUN KABARNTT.CO—Stef Bria Seran (SBS) sejak Sabtu (5/12/2020), kembali aktif bertugas sebagai Bupati Malaka setelah menjalani cuti kampanye Pilkada Malaka.

Bupati SBS mengambil kembali jabatannya dari tangan dr. Meserasi Ataupah yang bertugas sebagai Pjs. Bupati Malaka selama 71 hari. Serah terima jabatan dilakukan  di rumah kediaman SBS di Hatimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka, Sabtu (5/12/2020) malam.

Bacaan Lainnya

Acara ini dihadiri utusan TNI, Polri, pimpinan OPD, camat, kepala desa, kepala sekolah, guru lingkup Kabupaten Malaka.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Adrianus Nae Soi, melalui
Asisten III Setda Provinsi NTT, Johana Lisapaly, berpesan kepada dr.Stefanus Bria Seran segera kembali menjalankan tugasnya setelah aktif kembali usai cuti kampanye. SBS yang masa jabatannyausai 17 Februasi 2021 maju lagi pada perhelatan Pilkada Malaka 2020.

“Kebaikan kita bersama mewujudkan kesejahteraan rakyat menjadi hakikat keberadaan suatu pemerintahan. Dan untuk mewujudkannya pemerintah bertekad untuk menciptakan nilai-nilai kesejahteraan bagi masyarakat tanpa ada diskriminasi dan eksklusivitas,” kata Nae Soi dalam sambutannya.

Kesejahtraan bersama, kata Nae Soi, adalah nilai tertinggi yang harus diterima oleh rakyat. dengan demikian  kehadiran pemerintahan merupakan sebuah kebutuhan serta solusi atas berbagai permasalahan dalam kehidupan masyarakat.

“Pemimpin pemerintahan dipilih oleh rakyat melalui mekanisme pemilihan secara demokratis. Figur yang dipilih sebagai pemimpin pemerintahan pada level mana pun diyakini oleh rakyat bahwa melalui kepemimpinannya kehidupan rakyat menjadi berkualitas, semakin mandiri, sejahtera dan puas dengan segala tindakan pemerintahan yang ada. Oleh karena itu menjadi pemimpin pemerintahan sangat dituntut harus mampu memberikan nilai tambah, nilai lebih, inovatif dan nilai baru yang bermanfaat bagi rakyat yang dipimpinnya,” jelas Nae Soi.

Selagi menjadi pemimpin pemerintahan, kata Nae Soi, karya seorang pemimpin hanya untuk memenuhi apa yang menjadi tuntutan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, bukan untuk diri sendiri atau kelompoknya.   (*/den)

Pos terkait