LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Ratusan Kepala Keluarga (KK) Desa Ponto Ara, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) antusias menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), Sabtu (15/8/2020).
Bantuan tersebut merupakan BLT DD untuk tahap pertama, bulan April, Mei, Juni dan tahap kedua Juli 2020. BLT tersebut dibagikan sekaligus per dua tahap dan dibagi di Kantor Desa Ponto Ara di Kampung Perang.
“Keseluruhan KK yang terima BLT di Desa Ponto Ara 134 KK. Untuk tahap pertama Rp 1,8 juta, sedangkan tahap dua Rp 300 ribu dan total keseluruhan Rp 2,1 juta,” jelas Kades Ponto Ara, Rofinus Taso.
Sebelum pembagian, jelas Taso, dirinya menyampaikan dari 134 KK yang mendapatkan BLT Dana Desa itu benar-benar merupakan warga kurang mampu.
Pihaknya secara transparan menyampaikan hak-hak penerima manfaat BLT DD.
“Proses pendataan KK yang mendapat BLT ini sangat transparan dan didata oleh masing-masing RT. Kenapa demikian? Karena RT yang mengetahui persis kondisi warga di wilayahnya,” ujarnya.
Baru Kemudian data yang masuk tersebut dilakukan verifikasi bersama dan penetapan untuk KK yang pantas menerima.
“KK yang mendapatkan bantuan BLT ini juga benar-benar KK yang tidak mendapatkan bantuan PKH, BST dan juga bantuan lainnya dari pemerintah untuk menghindari pendobelan,” jelas Taso.
Turut Hadir pada saat itu Camat Lembor, Pius Baut, dan Danramil Ignasius Labu bersama anggota dari Koramil 1612-06/Lembor.
“Terkait dana BLT ini bukan uang hadiah. Akan tetapi ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang mengalami musibah Covid-19,” ujar Camat Lembor, Pius Baut.
Baut menegaskan, yang menerima BLT tersebut harus benar-benar masyarakat miskin. Jika ditemukan yang salah terima wajib dikembalikan.
Baut berharap kepada KK penerima agar BLT yang diterima tidak boleh digunakan untuk kebutuhan yang tidak berguna. Tetapi digunakan sebaik mungkin demi memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi Covid-19.
“Saya minta jangan untuk judi, tetapi gunakan BLT ini untuk beli beras, sayur, bumbu dapur dan kebutuhan lain yang berguna demi memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga selama pandemi Covid-19 ini,” pinta Baut.
Warga penerima BLT, Maria Memet, sangat antusias dan senang dengan bantuan pemerintah itu.
“Uang ini saya gunakan untuk beli kebutuhan rumah tangga, juga untuk beli obat karena kebetulan anak saya sakit. Apalagi saya seorang janda dan sekarang saya hanya tinggal berdua serumah bersama anak yang sakit,” ungkapnya.
Tak hentinya ia menyampaikan syukur dan terima kasih kepada pemerintah, karena sudah menolong dirinya terutama di saat virus corona melanda.
“Hidup saya selama ini sangat menderita dan hanya seorang petani,” katanya. (obe)