KUPANG KABARNTT.CO—Para aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota Kupang mengikuti rapid test secara massal, di podium Lapangan Upacara Kantor Walikota Kupang, Selasa (22/9/2020).
Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H., dan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man, didampingi Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si., meninjau pelaksanaan proses rapid test bagi ASN lingkup Pemkot Kupang itu.
Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini merupakan langkah cepat pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Kupang.
ASN yang akan dirapid test mengikuti antrean, selanjutnya mengisi formulir berupa identitas diri. Peserta memberikan informasi mengenai riwayat perjalanan dan riwayat penyakit yang sedang atau pernah dialami. Kemudian dilakukan pengambilan darah pada ujung jari tangan dan hasilnya akan diketahui kurang lebih 15 menit setelah rapid.
Walikota Kupang mengatakan, kegiatan screening pagi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Menurutnya, Pemkot Kupang terus berupaya menanggulangi penyebaran dan penularan Covid-19, sekaligus memastikan bahwa roda pemerintahan terutama perkantoran lingkup Pemkot aman dari penularan virus, sehingga diinisiasi kegiatan screening massal dengan rapid test terhadap para pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah lingkup Pemkot.
Tampak di antara para pejabat, Sekda Kota Kupang turut menjalani rapid test oleh petugas medis yang ditunjuk Dinkes Kota Kupang.
Wakil Walikota Kupang, Herman Man, dalam pemantauan tersebut menyampaikan, sebanyak kurang lebih 300 ASN mencakup para pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah serta pegawai lingkup sekretariat daerah menjalani rapid test.
Herman Man mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah awal yang dilakukan Pemkot Kupang dan direncanakan pekan depan dengan bantuan sponsor akan digelar di tempat umum seperti pasar.
Menurut. Herman, kesehatan itu penting tetapi perekonomian harus tetap berjalan. Karena melihat kondisi ekonomi.
“Terkait penutupan tempat hiburan seiring meningkatnya jumlah pasien Covid-19, saya kira belum ada penutupan. Kita akan melakukan pengawasan yang ketat supaya perekonomian tetap bergulir,” ungkap. Herman.
Apresiasi diberikan oleh Walikota dan Wakil Walikota kepada ASN Kota Kupang yang memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan dan antusias mengikuti tes tersebut.
Menurut informasi yang diberikan Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih, S.KM., setelah hasil rapid test diumumkan, apabila ada peserta dengan hasil tes reaktif, maka tim akan mendata dan selanjutnya peserta tes akan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Kemudian secepatnya untuk dilakukan swab. Apabila hasil positif Covid-19, selanjutnya akan dirawat pada rumah sakit utama RSUD. Prof. W. Z. Yohannes atau pada rumah sakit penyangga. (pkp_chr/den)