KEFAMENANU KABARNTT.CO – Angin puting beliung menghantam Desa Banain C, Kabupaten Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Minggu (25/10/2020) siang sekitar pukul 13.00 Wita.
Angin puting beliung terjadi menyusul hujan angin kencang yang melanda. Tak kurang lima rumah warga desa ini rubuh dihantam angin. Rumah-rumah yang rubuh itu antara lain milik Emanuel Abi, Wilfridus Kolo, Valentinus oki yang merupakan warga RT/RW : 003/002, Yulius Kefi warga RT/RW : 005/002, dan Marselinue Anunu, warga RT/RW: 004/002.
Beruntung bencana alam ini tidak meminta korban jiwa.
Kepala Desa Banain C, Ignasius Kefi, kepada kabarntt.co di lokasi kejadian mengatakan, warga Desa Banain C pasrah dengan kejadian alam ini.
“Kami dari pemerintah desa juga akan mengambil inisiatif karena empat KK saya yang terkena dampak hujan angin kencang ini, yakni Emanuel Abi, atap rumahnya dirubuhkan angin kencang, Yulius Kefi, rumahnya berpindah posisi. Sedangkan rumah Wilfridus Kolo atapnya diterbangkan angin. Valentinus Oki dapurnya yang rubuh. Sementara Marselinus Anunu atapnya yang rubuh,” papar Ignasius.
Ignasius menambahkan, kelimat rumah yang terkena dampak angin kencang itu belum memenuhi kriteria rumah layak huni namun semuanya sudah beratapkan seng.
Ignasius berharap Badan Penanggulangan Bencana Daerah TTU agar dapat memberikan perhatian kepada warga yang terkena dampak angin kencang tersebut.
“Kiranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten TTU dapat memperhatikan hal ini. Karena ini merupakan bencana alam yang tidak pernah diinginkan oleh siapapun,” harap Ignasius.
Sementara itu Wilfridus Kolo, pemilik rumah yang terkena dampak saat ditanya wartawan menguraikan bahwa angin kencang bermula dari hujan angin.
“Saya pikir hujan seperti biasa, tapi yang ada disertai angin kencang juga. Saat atap rumah terbawa angin, saya bersama keluarga lari ke rumah tetangga karena rumah kami atapnya sudah kosong. Yang terpenting saya bersama istri anak bisa selamat,” tutur Kolo.
Kolo berharap agar pemerintah dapat memperhatikan warga yang terkena musibah tersebut. (siu)