LEWOLEBA KABARNTT.CO–Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, menegaskan, pinjaman daerah senilai Rp 400 miliar yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Lembata dimanfaatkan untuk menuntaskan masalah infrastruktur di Kabupaten Lembata.
“Kalau begitu, kita mulai bergeser tidak hanya urus jalan saja,” ujar Bupati Sunur pada acara peringatan HUT ke-21 Otonomi Daerah Lembata di Pantai Lewolein, Desa Dikesare, Kecamatan Lebatukan, Lembata, Senin (12/10/2020).
Bupati Sunur mengatakan, fokus pengembangan infrastruktur jalan akan beralih.
Beberapa ruas jalan yang akan menjadi prioritas pembangunan di antaranya ruas jalan ke Pantai Wade, ruas jalan Waikomo-Uruor-Wulandoni, Puor-Wulandoni, ruas jalan Atadei sampai ke Desa Dulir.
“Ini jado fokus kita membangun,” tandas Bupati Lembata dua periode itu.
Secara politik, kata Bupati Sunur, sejumlah ruas jalan sudah dialihkan ke Pemprov NTT dan pemerintah pusat. Misalnya ruas jalan 18 kilometer lewat jalur selatan ke Lamalera yang dialihkan pembiayaannya ke Pemprov NTT.
Bupati Sunur juga memastikan tahun 2021 mendatang, semua wilayah di Kabupaten Lembata dialiri listrik negara termasuk di Dusun Lamaheku dan Lamanunang.
“Besok saya bertemu GM PLN di Kupang. Jadi tahun depan semua sudah dialiri istrik,” kata Bupati Sunur.
Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, menerangkan bahwa telah ada banyak perubahan dan kemajuan dalam rentang waktu selama 21 tahun otonomi Kabupaten Lembata.
“Kita alami sebuah kemajuan kalau kita lihat secara jernih. Kalau dulu Lewoleba ke Nagawutung, Lamalera, atau ke Lamadale dengan waktu tempuh yang lama. Sekarang tidak lagi. Kita boleh lihat ada pembangunan. Hasilnya nyata dan ada di depan kita. Sebagai generasi penerus kita tidak boleh lupakan hal ini,” kata Sunur. (yua)