WAINGAPU KABARNTT.CO—Ribuan warga Sumba Timur menghadiri deklarasi bakal pasangan calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati Sumba Timur, Kristofel Praing dan David Melo Wadu, di Lapangan Rihi Eti, Prailiu, Waingapu, Jumat (28/8/2020), petang.
Paket dengan sandi politik Sehati ini didukung sembilan partai politik, yakni PDIP, NasDem, PAN, Demokrat, Hanura, Gerindra, PKPI, PPP dan PKS. PPP dan PKS adalah partai pengusung non seat.
Deklarasi diawali dengan doa oleh Pendeta Yosua Maujawa.
Deklarasi dihadiri Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Herman Hery,
Anggota DPR RI dari PDIP, Ansy Lema. Hadir juga beberapa pengurus teras partai pengusung, antara lain Jefri Riwu Kore (Walikota Kupang/Ketua DPD Partai Demokrat NTT), pengurus DPP Partai Hanura, Beny Ramdani, Ketua Partai Hanura NTT, Refafi Gah dan pengurus PDIP NTT dan Sumba Timur.
Hadir pula balon bupati dan wakil bupati Sumba Timur, Kris Praing dan istri -David Melo Wadu dan istri.
Sebelum acara deklarasi HH bersama semua pengurus parpol koalisi pengusung Kris Praing-David Melo Wadu mengikuti acara keluarga di Lambanapu, Kecamatan Kambera.
Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry, dalam orasinya mengatakan, Pilkada Sumba Timur cantik kalau head to head atau hanya diikuti oleh dua pasangan calon.
Politisi PDIP asal Ende ini mengatakan, dengan deklarasi yang dihadiri ribuan masyarakat itu tandanya bahwa Paket Sehati akan menang dalam pilkada.
“Oleh karena itu, untuk menang tidak hanya omong (berbicara) tetapi memang harus kerja. Semua yang hadir di sini harus jadi tim sukses Sehati dan pulang dari tempat ini harus sosialisasi Paket Sehati,” katanya.
Herman mengatakan, Paket Sehati harus menang di Pilkada Sumba Timur tanggal 9 Desember 2020.
“Harus menang tebal, sebab kalau hanya menang tipis kami capek. Capeknya kenapa, karena harus ke Mahkamah Konstitusi (MK). Supaya jangan ke MK maka harus menang tebal, karena menang tebal kita tidak buang energi ke MK,” katanya. (np)