BAJAWA KABARNTT.CO–Pilkada Ngada yang akan mengusung para pemimpin untuk menduduki kursi nomor satu di kabupaten ini, kini mulai mengerucut setelah beberapa paket menyatakan kepastian di pesta akbar demokrasi ini.
Bongkar pasang paket sempat mewarnai ajang demokrasi ini di saat-saat mendekati waktu pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Daerah nanti.
Riak-riak perubahan paket ini mendapat sorotan banyak publik dengan berbagai argumentasi yang semua bermuara pada satu tujuan yakni memenangkan suara rakyat.
Hari Jumat (24/7/2020) siang kembali Paket Hebat yang mengusung Helmut Waso dan Yohanes Tay mendatangi Kantor DPC PDIP Kabupaten Ngada untuk melakukan pelaporan perubahan paket.
Paket sebelumnya Hoki pasangan Helmut Waso dan Kornelis Soi diganti dengan Paket Hebat : Helmut Waso dan Yohanes Tay.
Perubahan ini didasari pertimbangan yang banyak dari masyarakat dan hasil-hasil survai yang dilakukan oleh partai. Hingga berita ini diturunkan dan informasi yang dihimpun media ada tiga partai pengusung paket ini, yakni Perindo, PDIP dan Gerinda.
Kedatangan pasangan Paket Hebat ke Kantor DPC PDIP Ngada didampingi oleh sejumlah relawan dan sejumlah pimpinan dan pengurus DPD Perindo Ngada dan disambut antusias oleh pimpinan DPC PDIP Kabupaten Ngada beserta pengurus dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan langsung disambut dengan pekikan merdeka, merdeka sambil mengacungkan tangan siap untuk maju.
Dalam kesempatan ini Ketua DPC PDIP Ngada, Maria Lali, mengucapkan apresiasi atas kedatangan Paket Hebat untuk melakukan pelaporan perubahan paket ini.
“Kami sangat berterima kasih untuk kedatangan hari ini. Memang informasi tentang bubarnya beberapa paket telah kami dengar baik lewat masyarakat maupun pantauan media. Dan Hoki salah satunya. Dan adalah sesuatu yang membanggakan dan harus diapresiasi karena paket Hebat kembali melaporkan perubahan paket karena dua sosok ini (Helmut dan Anis Tay, Red) sempat melakukan pendaftaran di partai ini,” jelas Maria.
Menanggapi perubahan ini, Maria menegaskan akan menindaklanjuti pelaporan ini dan bersiap untuk memenangkan paket Hebat. Bagi PDIP menjadi kader itu cuma satu prinsip yakni disiplin, loyal dan ikhlas. Karena itu, Maria menegaskan berdasarkan pada ketentuan ini maka proses tindak-lanjut segera dilakukan.
“Kita harus bisa menetapkan kuda yang bagus. Dan dengan itu kita bisa memiliki joki yang bagus. Jika tidak kita ganti,” paparnya.
Maria juga berharap agar PDIP bersama Helmut dan Anis serta partai koalisi bisa saling mengisi.
“Perjuangan itu akan berhasil jika kita tidak ribut. PDIP sudah siap untuk perjuangan in. Jika SK datang maka kami akan mengerahkan kekuatan kami,” tegas Maria.
Dijelaskan wanita yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Ngada ini, jika PDIP akan terus bermitra dengan partai lain untuk memenangkan pilkada ini.
“Kerja ini akan sia-sia jika kita tidak punya teman atau bermitra dan berkoalisi. Sejak awal kami berkomitmen untuk berkoalisi dengan semua partai. Awal sudah berkomitmen dengan Hoki. Tetapi dalam perjalanan hilang. Itulah politik. Perubahan politik itu sah-sah saja. Komunikasi terus kita bangun. Mudah-mudahan komunikasi di hirarkhi atas akan bersinergi dengan kita yang ada di kabupaten,” jelasnya.
“Kita mau cari pemimpin. Kita mau mengusung untuk partai yang punya niat baik untuk membangun Ngada. Kemitraan punya tantangan, yakni komitmen,” tutup Maria.
Selanjutnya Helmut Waso selaku calon Bupati Ngada mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari DPC PDIP Kabupaten Ngada. Waso menjelaskan dan menegaskan tentang perubahan paket dari Hoki diganti dengan Hebat.
Di momen itu, mantan Ketua DPRD Kabupaten Ngada ini menjelaskan akronim dari kata Hebat. “Sebenarnya kata Hebat itu memilik makna Hati, Energik, Berdaya, Amanah, Tulus. Kami memegang prinsip ini dan yakin dengan visi misi nanti kami bisa membangun Ngada dengan sasaran utama pada pertanian,” paparnya.
Dengan sasaran utama yang ada penyatuan dengan calon wakil yang baru justru menjadi bersinergi. “Dengan spirit yang ada kami memiliki filosofi yang sama dengan Pak Anis. Beliau ahli di bidang pertanian. Karena itu saya memilih Anis agar target itu tercapai. Mari kita berjuang bersama dan berjuang untuk wong cilik seperti yang dikumandangkan oleh Ibu Mega,” tegasnya.
“Tanggung jawab harus dipikul utuh sehingga kita menang di pilkada meskipun ada sedikit perbedaan pendapat dalam proses pilkada ini. Saya akan tetap berkomunikasi dengan semua pihak termasuk terkait perubahan ini dalam waktu dekat,” tambahnya lagi.
Menanggapi hal ini Anis Tay Ruba yang suka disapa ATR menegaskan keputusannya untuk maju ini sebagai sebuah panggilan.
“Saya merasa terpanggil untuk membangun Ngada bersama-sama. Dinamika itu selalu mewarnai hidup kita. Persoalan itu menjadi bagian dari kehidupan karena itu mari kita terus berjuang demi rakyat,” ujarnya singkat.
Menutup acara ini Sekretaris DPD Perindo Kabupaten Ngada, Syrilus Pati Wuli, menegaskan bahwa Perindo Ngada tetap komitmen untuk mengusung paket Hebat.
“Kita berproses mulai tingkat daerah hingga pusat termasuk mengenai perubahan paket ini. Kami mengusung Paket Hebat karena memiliki filosofi yang mengakar dengan rakyat. Kita siap berjuang untuk memenangkan pesta demokrasi kali ini,” tandas Ketua Komisi Anggaran DPRD Ngada ini. (aji)