BETUN KABARNTT.CO—Kepala Desa (Kades) Fafoe, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Yosef S. Klau, akhirnya memberi penjelasan di Kantor Camat Malaka Barat, Selasa (7/7/2020).
Yosef Klau mengatakan, pemberitaan sebelumnya tentang pembangunan balai desa yang mangkrak merupakan bagian dari kontrol yang dilakukan pers. “Saya sangat berterima kasih atas kontrol dari pers,” kata Klau kepada wartawan di Kantor Camat Malaka Barat, Selasa (7/7/2020) sore.
Hadir saat itu Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran, dan beberapa staf kantor kecamatan.
“Apa yang dilakukan pers itu bagian dari pengontrolan untuk kita bekerja dengan baik, dan itu saya sangat mengapresiasi,” kata Klau.
Klau membenarkan bahwa pembangunan Balai Desa Fafoe menggunakan anggaran dana desa Tahun 2019. Tapi pembangunan mangkrak karena pencairannya per tahap dan juga akibat Covid-19.
“Percairan baru dilakukan awal 2020 bulan Januari sehingga belum diselesaikan secara fisik. Kita merencanakannya untuk lanjutkan pembangunan di bulan Januari setelah pencarian,tapi pas covid sehingga kita menunda lagi untuk lanjutkan pembangunan,” jelas Klau.
Klau mengaku sudah dipanggil Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran, untuk klarifikasi masalah tersebut. “Tetapi saya sudah jelaskan secara detail kepada camat sesuai mekanisme pembangunan karena metode yang dipakai swakelola,’ kata Klau.
Klau memastikan akan melanjutkan pembangunan beberapa hari ke depan karena semua material sudah siap.
Camat Malaka Barat, Efraim Bria Seran, menjelaskan mangkraknya pembangunan Balai Desa Fafoe hanya soal waktu. “Tapi saya sudah komunikasikan dengan kepala desa untuk selesaikan secepatnya sehingga tidak dipertanyakan terus menerus,” tandas Efraim.
Efraim mengharapkan masyarakat tidak khawatir dengan pemberitaan media karena semuanya sudah dijelaskan oleh kepala desa. (abr)