Peduli Korban Gunung Lewotolok, Warga Labuan Bajo Galang Dana

LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Kelompok masyarakat di Labuan Bajo, Manggarai Barat,  Kamis (3/12/20),  menggelar aksi penggalangan dana bagi para korban erupsi Gunung Lewotolok, Lembata.

Kelompok masyarakat tersebut terdiri atas Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Manggarai Barat,  Karang Taruna dan perorangan.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan terhadap sesama, terlebih bagi pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotolok,” ungkap Ahyar Abadi, koordinator aksi.

Ahyar yang juga Ketua Askawi Manggarai Barat itu kepada media menjelaskan, aksi penggalangan dana direncanakan selama lima hari.  Dalam sehari, penggalangan dana dilakukan dua kali, yakni pagi dan sore.

“Total dana yang telah terkumpul hingga hari keempat ini sebanyak Rp 35 juta yang berasal dari sumbangan masyarakat dan juga dari teman-teman Askawi,” jelasnya.

Pihaknya menargetkan pengumpulan dana hingga Rp 50 juta dalam aksi penggalangan dana tersebut.

“Nanti kami kirim lewat rekening atau berupa barang, nanti tergantung kesepakatan dengan teman-teman lagi terkait mana yang lebih mudah dan membantu saudara-saudara kita,” lanjutnya.

Kepada masyarakat di Labuan Bajo yang sudah memberikan dukungan materi, juga sekadar memberi suport terhadap kegiatan tersebut ia menyampaikan terima kasih.

Ia juga berharap agar bantuan yang mereka kumpulkan tersebut dapat meringankan beban para korban.

“Teruntuk warga Manggarai Barat terima kasih karena telah menyumbangkan sedikit rezekinya bagi para korban,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, seorang anggota Masyarakat Mabar Peduli Korban Erupsi Gunung  Lewotolok, Yudha Ade Putra, mengaku antusiame masyarakat Manggarai Barat dalam kegiatan tersebut sangat tinggi.

Lebih khusus saat mereka mengetahui bahwa kegiatan yang dilakukan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotolok.

“Luar biasa masyarakat Mabar. Ada juga seorang ibu penjual sayur di Pasar Wae Kesambi yang sumbang Rp 550 ribu, padahal jual sayur kangkung. Kemarin saya sampai terharu,” kata Yudha. (obe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *