BETUN KABARNTT.CO—Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sinar Pancasila, Betun melepas 30 lulusannya ke masyarakat. Pelepasan lulusan perguruan tinggi ini ditandai dengan penyerahan ijazah kepada 30 mahasiswa bernomor seri nasional.
Sebagaimana disaksikan kabarntt.co, penyerahan ijazah secara simbolis kepada 30 mahasiswa prodi sejarah diberikan langsung oleh pendiri Yayasan Marlilu Betun Malaka, Mikhael Bria, di kediamannya dan di Kampus STKIP di Kawasan Manumuti, Betun, Malaka, Sabtu (18/7/2020).
Selain penyerahan ijazah, para mahasiswa yang masih aktif juga mendapat angin segar. Di mana 60 mahasiswa semester ganjil dan 50 mahasiswa semester baru akan mendapat beasiswa dari L2DIKTI wilayah 8 yang meliputi Bali, NTB dan NTT.
Mikhael Bria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Marlilu Betun Malaka, ikut bergembira. Ijazah diserahkan secara simbolis dan diterima dua orang lulusan mewakili semua lulusan.
Setelah penyerahan, Mikhael Bria berpesan kepada mahasiswa lulusan prodi sejarah tersebut untuk ikut menjaga nama almamater di mana pun berada.
Bria mengatakan, barometer kesuksesan kampus STKIP ini terletak pada 30 orang mahasiswa lulusan perdana ini. Karena itu Bria berpesan agar para lulusan menggunakan ijazahnya sebaik mungkin dan bermanfaat bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
“Saya sudah tidak bisa bergerak jauh dan sekarang sedang pengobatan rutin. Tapi ide untuk membangun STKIP terus saya kontribusikan setiap saat,” tandas Bria yang duduk di atas kursi roda.
Yang menarik, penyerahan ijazah dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Para lulusan dibagi dalam dua ruangan. Setiap ruangan diisi 15 orang lulusan.
Penyerahan ijazah 30 lulusan prodi sejarah itu diberikan di dua tempat, yakni satu di kediamannya Mikhael Bria dan kedua di kampus STKIP yang berada di kawasan Manumuti, Betun.
Di ruangan pertama langsung dibagikan oleh Ketua Yayasan Marlilu Betun, Maria Gaudensia Bria, didampingi Ketua Bidang Akademik, Agustinus Seran.
Dan di ruangan kedua dibagikan langsung oleh Ketua STKIP, Antonius Berkanis, didampingi Ketua Badan Administrasi Akademik Kemahasiswaan, Bendiktus Bria.
Dengan penyerahan ijazah ini, Maria Gaudensia Bria selaku Ketua Yayasan STKIP Betun membantah isu yang berkembang di luar bahwa STKIP tidak jelas.
Sedangkan Ketua STKIP Betun, Antonius Berkanis, mengatakan, untuk tahun 2020 STKIP mendapat beasiswa sebanyak 60 mahasiswa semester ganjil. Terdiri terdiri dari semester tiga, lima dan tujuh.
“Sementara untuk mahasiswa baru atau semester 1 (satu) mendapatkan beasiswa sebanyak 50 orang tapi dikurangi 25 orang dan sisanya 25 orang pula,” tandasnya. (abr)