Kopdit Obor Mas Terima Pinjaman Rp 50 Miliar

MAUMERE KABARNTT.CO—-Kepercayaan besar kembali diberikan kepada KSP  Kopdit Obor Mas, Maumere. Pemerintah pusat melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Koperasi Usaha  Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) memberikan pinjaman Rp 50 miliar.

Penandatanganan akad pinjaman dilakukan, Senin  (13/7/2020)  sore, di  Kantor KSP Kopdit Obor Mas,,Jalan Kesehatan, Maumere oleh Direktur  Utama LPDB-KUMKM, Drs.Supomo,AK,MM, dengan Ketua Pengurus  KSP Kopdit Obor Mas,  Andres Mbete, S.Pd.

Persetujuan pinjaman berlangsung sangat cepat, 15  hari setelah proposal pengurus KSP Kopdit Obor Mas diterima LPDBP-KUMKM  di Jakarta, 26 Juni  2020.

Ketua Pengurus  KSP Kopdit Obor Mas,  Andres Mbete, S.Pd, mengataskan, persetujuan pemberian pinjaman ini terbilang sangat cepat. Hanya 15 hari proposal diajukan langsung mendapat persetujuan.

“Terima kasih banyak atas kepercayaan kembali LPDB-KUMKM kepada KSP Kopdit Obor Mas. Ini yang keempat kali  kami  terima pinjaman dari LPDB-KUMKM. Kali pertama   Rp  5  miliar,  menyusul   Rp 10 miliar dan tiga tahun lalu  Rp  30  miliar,” kata Andreas Mbete.

Andreas  Mbete mengatakan, saatnya anggota KSP Obor Mas  diberi stimulus dalam  pandemi  Covid-19.  Ia juga membeberkan berbagai  kemajuan  yang dicapai  KSP Obor Mas, di antaranya telah melaksanakan  RAT Tertulis tahun buku 2019  di tengah pandemi  Covid-19  dan membagikan dividen Rp 11,2  miliar kepada 92  ribu lebih anggotanya.

Direktur Utama  LPDB-KUMKM, Drs. Supomo, AK, MM, mengakui tangan Tuhan yang menggerakkanya datang ke Obor Mas Maumere mendantangani akad pinjaman Rp 50 miliar.

Supomo memuji manajemen KSP Kopdit Obor Mas  yang tetap eksis menjalankan usaha dengan protokol kesehatan yang ketat berdampingan dengan  Covid-19.

“LPDB ikut merasakan jeritan hati anggota.  Karena itu tidak perlu waktu sampai tiga bulan,  tapi kurang dari  dua minggu beri persetujuan  pinjaman ke KSP Kopdit Obor Mas,” kata Supomo.

Tiga Bulan Salurkan

Supomo juga  menantang  pengurus  dan manajemen KSP Kopdit Obor Mas dalam rentang waktu tiga bulan bisa menyalurkan  dana  Rp 50 miliar. Bila pinjaman ini disalurkan lebih cepat, ia  akan kembali lagi  ke Maumere menandatatangani akad kredit.

“Apakah hanya  ini  saja  (Rp 50 miliar)? Dana  ini minggu depan harus  cair. Saya  beri tantangan,  dua  sampai tiga  bulan saya  akan datang lagi ke sini untuk tanda tangan lagi,” tantang Supomo.

Pemerintah pusat, kata  Supomo, mengalokasikan dana  pemulihan ekonomi Rp 1 triliun kepada LPDB. Dana ini  ditargetkan harus habis terserap sampai bulan September 2020.

“Dulu kalau tanda tangan akad kredit, pengurus berbondong-bondong datang ke Jakarta. Kini saya jemput bola. Saya harus  hadir ke sini,” ujar Supomo.

Ia  berharap, pinjaman yang diberikan pemerintah pusat secepatnya disalurkan dan memberi stimulus  ekonomi  masyarakat di  Sikka.

Wakil Bupati Sikka,  Romanus  Woga, mengingatkan dana  pinjaman yang diberikan tidak  kecil. Ia  berharap dana  tersebut dimanfaatkan bagi   anggota.

“Saya senang pemerintah pusat perhatikan KSP Kopdit Obor Mas.  Kepercayaan  dan profesionalita ini harus dijaga. Dana diberikan sangat besar,”  kata Woga, yang juga salah seorang tokoh kopdit di NTT. (edr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *