KEFAMENANU KABARNTT.CO—Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, menahbiskan sepuluh imam baru dari Kongregasi Serikat Sabda Allah (SVD) serta Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Hati Tersuci Maria (MSSCC), Kamis (1/10/2020).
Perayaan tahbisan imam baru yang berlangsung di Biara SVD Noemeto – Kefamenanu tersebut berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sepuluh imam baru menerima yang ditahbiskan oleh Uskup Atambua itu yakni :
- Mikhael Kunses Bani, SVD,
- Yohannes Un Berek, SVD,
- Yanuarius S. Baku Sallu, SVD,
- Yasintus V. Bria Seran, SVD,
- P.Januarius J. Tafuli, SVD
- Lukas E. Beo, SVD
- Florianus E. Bani, SVD
- Simplisius B. Mali, SVD
- Bernardus Uskono, MSSCC
- Marsianus M. Leu, MSSCC.
Sebagaimana disaksikan kabarntt.co, dalam sambutannya Mgr. Dominikus Saku mengatakan, meskipun saat ini dalam karya pelayanan, Keuskupan Atambua masih kekurangan imam, namun sebagai Gereja yang bersifat misioner, Keuskupan Atambua akan terus mengirimkan putra-putra terbaik untuk mewartakan Injil Tuhan ke seluruh dunia.
“Keuskupan Atambua supaya bisa berkarya secara normal dan wajar, masih membutuhkan 159 imam dalam perhitungan tahun lalu, tapi kita akan terus kirim karena itu adalah karya Tuhan,” kata Uskup Domi.
Uskup Domi juga menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak, terutama kepada orangtua dari para imam yang ditahbis atas segala bentuk dukungan yang telah diberikan sehingga para imam tersebut dapat ditahbiskan untuk selanjutnya melaksanakan tugas serta karya panggilannya di negara yang telah ditetapkan.
Uskup Domi juga berpesan kepada para imam baru untuk tetap setia pada panggilan dan dapat membawa Gereja Nusa Tenggara Timur ke tempat dimana akan melaksanakan tugas dan karya panggilan.
“Hari ini Anda telah menjadi imam, jadilah imam Tuhan yang baik. Bawalah Gereja di Nusa Tenggara Timur ini ke tempat di mana Anda akan berkarya,” harapnya.
Kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Yosef Nae Soi, yang turut hadir dalam acara misa syukur pentahbisan imam baru menyampaikan proficiatnya kepada para imam yang baru menerima pentahbisan imamat.
“Atas nama Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur dan rakyat Nusa Tenggara Timur, kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat NTT yang baru ditahbiskan dan akan berkarya di sejumlah negara,” kata Nae Soi.
Nae Soi melanjutkan, dengan ditahbiskannya sepuluh imam baru tersebut telah membuktikan bahwa masyarakat NTT tidaklah miskin ataupun bodoh.
“Dari rahim Nusa Tenggara Timur yang selalu dijuluki termiskin, yang selalu dijuluki terbodoh, tetapi kita mampu mengirim putra-putra terbaik kita ke seluruh dunia. Ini membuktikan bahwa hipotesa yang diberikan kepada Nusa Tenggara Timur bisa dibantahkan oleh pentahbisan pada hari ini,” ungkap Nae Soi.
Nae Soi pun berpesan kepada para imam baru untuk tetap setia dengan panggilan serta dapat melaksanakan tugas dan karya panggilan di negara tujuan dengan baik.
“Setialah dalam panggilan dan pergilah, bawa nama NTT kita ke penjuru dunia. Karena NTT itu bukan hanya Nusa Tenggara Timur tetap juga Nusa Tiada Taranya atau Nikmat Tiada Taranya,” tandas Nae Soi. (siu)