LABUAN BAJO KABARNTT.CO–Kelompok Pangan Lestari Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, menjadi lokasi pengembangan ikan air tawar menggunakan sistem bioflok.
Kepala Desa Liang Sola, Adrianus Harsi, sangat antusias atas program tersebut. Kepada Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Kelautan (DKPPK) Kabupaten Manggarai Barat, Harsi menyatakan terima kasihnya, karena Desa Liang Sola terpilih sebagai salah satu lokasi pengembangan sistem tersebut.
“Saya sangat antusias dan berterima kasih dengan terpilihnya desa saya sebagai lokasi pengembangan ikan air tawar dengan sistem bioflok ini,” kata Harsi Selasa (17/11/2020).
Harsi berharap, Kelompok Pangan Lestari nantinya menjadi pionir kesuksesan program pemerintah desa dalam menjawab kebutuhan gizi demi mencegah stunting.
“Kalau kelompok ini sukses, maka bukan tidak mungkin akan memberi harapan akan program lain yang sudah direncanakan desa. Antara lain program perikanan sistim mina padi, Unit Pembenihan dan Pengembangan Rakyat (UPR) dan lain-lain yang bisa mensejahterakan rakyat atau anggota kelompok,” tuturnya.
Pengerjaan sistem yang hampir rampung tersebut dimonitor langsung oleh DKPPK Manggarai Barat yang diwakili Sekretaris DKPPK, Drh. Yustina Lajar, Senin (16/11/2020) sore.
Kehadiran pemerintah saat itu disambut antusias para anggota kelompok, ditandai dengan partisipasi aktif semua anggota kelompok yang dengan saksama mengikuti pembekalan yang dilakukan DKPPK.
Sementara itu, Sekertaris DKPPK, Drh. Yustina Lajar, berterima kasih karena dukungan dari semua pihak terkait program tersebut.
“Ini luar biasa karena dari sekian kelompok yang ada hanya satu-satunya di Manggarai Barat yakni di Liang Sola,” ungkap Lajar.
Pihaknya juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi menyukseskan program tersebut. (obe)