KEFAMENANU KABARNTT.CO—Di tengah new normal, kerajinan menganyam berbahan lontar menjadi sebuah rutinitas untuk kembali mengembangkan budaya yang merupakan warisan turun-temurun.
Bertempat di Lopo Kelompok Ainan Craft, Desa Susulaku A, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, sebanyak 25 orang yang bergabung dalam Kelompok Anyam Ainan Craft asyik tapi tekun menganyam aneka wadah. Saban Sabtu mereka berkumpul di lopo aktif menganyam.
Pendiri Kelompok Anyam Ainan Craft, Yohana Maria Viany Banusu, kepada kabarntt.co, Sabtu (5/12/2020), mengatakan kelompok yang berdiri 12 September 2020 tersebut dibentuk atas inisiatif sendiri untuk menghidupkan kembali kerajinan anyaman lokal yang hampir punah.
“Kita merangkul semua ibu-ibu yang mempunyai keterampilan di bidang menganyam untuk mengembangkan budaya anyaman yang hampir musnah,” tutur Viany.
Viany melanjutkan bahwa kelompok ini tidak hanya melibatkan ibu-ibu saja, namun membuka ruang dan peluang bagi kaum muda yang ingin bergabung.
“Di samping kita membuka peluang, artinya kita juga menarik minat mereka kaum muda untuk juga mengenal produk anyaman ini agar ke depan kaum muda kita juga mampu meningkatkan anyaman ini di saat ibu-ibu ini tidak mampu bekerja lagi,” beber Viany.
Viany berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah terutama untuk membantu peningkatan kualitas kerja kelompok ini.
“Semoga pemerintah daerah dapat memperhatikan kelompok kami, melalui bantuan dana atau alat-alat yang bisa meningkatkan kinerja produksi anyaman di kelompok kami,” harap Viany.
Sementara itu, Ketua PKK dan Dekranasda Kecamatan Insana, Maria Magdalena Puji Lestari, mengatakan akan membantu Kelompok Ainan Craft ke Dekranasda Kabupaten TTU.
“Saya datang untuk survai, dan setelah saya tahu kami hanya bisa membantu dan memfasilitasi ke Dekranasda daerah agar mereka bisa membantu dalam bentuk finansia,” kata Puji Lestari.
Puji Lestari menambahkan, Kelompok Ainan Craft tersebut sudah diakui daerah.
“Kebetulan kelompok ini juga sudah memiliki izin operasional melalui Badan Penanaman Modal Daerah,” kata Puji. (siu)