BETUN KABARNTT.CO—Calon Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran (SBS), mengajak semua pihak untuk memberi pendidikan politik yang benar kepada masyarakat.
Ajakan SBS itu disampaikannya ketika tampil dalam pertemuan terbatas di Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Rabu (11/11/2020).
Ajakan SBS itu sebetulnya hendak meluruskan paslon lain yang sudah menyebut dan menyatakan diri sebagai Bupati Malaka.
“Kita harus membedakan namanya bupati dan calon bupati. Bupati Malaka yang sekarang adalah Stefanus Bria Seran, MPH. Hanya sementara cuti kampanye. Kalau orang lain belum jadi apa-apa sudah menamakan diri bupati. Orang seperti itu orang yang rakus jabatan,” tegas SBS.
SBS meminta agar pesan kampanye jangan menipu masyarakat. “Jangan menipu rakyat, kalau baru calon bilang saja baru calon, jangan bilang Anda bupati. Orang yang jadi bupati itu adalah orang yang sudah melalui tahapan-tahapan hingga sampai pada pelantikan oleh gubernur,” terang bupati perdana Malaka ini.
SBS bahkan meminta Bawaslu untuk menegur calon lain yang sudah menyebut diri bupati, karena melanggar aturan.
“Saya mohon kepada Bawaslu untuk menegur, jangan hanya diam kalau ada yang melangkahi aturan dan ada paslon menipu rakyat seperti yang saya jelaskan tadi,” pintanya kepada Bawaslu Malaka.
Kepada semua elemen masyarakat, SBS mengajak tetap mengawasi tahapan-tahapan kampanye dengan tetap mengedepankan pendidikan politik yang berguna.
“Saya sudah berbuat untuk masyarakat dan masyarakat sudah merasakan program-program yang selama ini pro rakyat. Dan kami akan melanjutkan jika dipercaya lagi,” kata SBS. (abr)