ENDE KABARNTT.CO—Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat, berharap agar generasi muda, khususnya para siswa, tidak hanya menghafal empat pilar kebangsaan terutama Pancasila, namun harus mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Harapan tersebut disampaikan Julie saat melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Kamis (26/11/2020), bersama para siswa SMA Negeri 1 Ende di lembaga pendidikan tersebut.
Julie mengatakan, apa yang dilakukannya, yakni sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada para siswa karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda yakni para siswa tersebut.
“Kita ingin meletakkan dasar atau fondasi yang kokoh dan kuat karena di tangan generasi muda termasuk para siswa, negara ini kita akan titipkan kepada mereka,” ujar Julie dan menambahkan, karena itulah sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilakukan lebih ke para siswa atau ‘Goes to school‘.
Saat membawakan materi, Julie meminta para siswa untuk tidak hanya menghafal, namun harus mengaplikasikan atau menerapkannya di tengah masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Provinsi Nusa Tenggara Timur kini dikenal dengan nama Nusa Toleransi Terindah . Jangan sampai julukan ini hanya slogan semata. Apalagi salah satu pilar yakni Pancasila tumbuh dan lahir di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Ende.
“Harapan saya nilai persatuan, toleransi harus terus dipupuk. Jangan sampai NTT tidak lagi disebut Nusa Toleransi Terindah,” kata Ibu Gubernur NTT ini.
Julie menambahkan, dirinya tidak ingin para siswa di NTT tidak tahu bahwa Pancasila lahir di Ende, namun di daerah lain. Karena itu dirinya meminta para guru untuk terus menggelorakan semangat Pancasila di sekolah.
Kepada para siswa, Julie berharap agar tetap mempertahankan nilai budaya yang juga merupakan bagian dari nilai Pancasila dan jangan sampai terlena dengan budaya asing.
Di era yang terbuka, kata Julie, tentunya budaya asing tidak terelakkan, namun bagaimanapun budaya bangsa sendiri harus menjadi pegangan hidup. “Jangan sampai generasi muda terbawa dengan budaya asing dan bukan tidak mungkin budaya sendiri sekali kelak bisa hilang,” katanya.
Untuk terus menanamkan kesadaran akan 4 pilar kebangsaan ini, Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, maka DPR RI maupun MPR serta DPD terus melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, Plt. Asisten III Setda Ende, Hiparkus Hepy, mewakili Pemerintah Kabupaten Ende saat sapaan pembukaan menyatakan rasa terima kasih karena Julie Laiskodat masuk sekolah melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
Menurut Hepy, di tengah situasi kebangsaan yang mulai mengarah ke disintegrasi, generasi muda khususnya para siswa di Ende mendapatkan pencerahan dan pemahaman akan 4 pilar kebangsaan. Karena itu ia menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI tersebut.
“Terima kasih Bunda atas kunjungan ke sekolah.D itengah situasi Indonesia seperti sekarang ini, generasi muda mendapat penjelasan karena ada potensi terjadinya perpecahan,” ujar Hepy. (ase)