LEWOLEBA KABARNTT.CO—Energi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), seperti tidak kenal habis. Tiga jam meninggalkan Ritaebang, Solor Barat, Flores Timur, Selasa (28/7/2020), petang Gubernur VBL tiba di lokasi wisata Pantai Mingar, Kecamatan Nagawutung, Lembata.
Di lokasi wisata yang asri ini, Gubernur VBL menggelar tatap muka dengan Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langodai, pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Lembata, Forkompimda Lembata, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), para lurah dan kepala desa dan para tenaga medis.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, pada kesempatan itu menyatakan terima kasih kepada Gubernur VBL atas kunjungan ke Lembata.
Bupati Sunur mengatakan, wisata Lembata tengah digenjot sehingga bisa menjadi hinterland dari Labuan Bajo.
Ikon pariwisata Lembata, sebut Bupati Sunur, adalah Lamalera. “Tetapi jalan ke sana belum beres. Sisa 18 Km. Saya minta jalan ini dikerjakan provinsi, bupati urus tempat wisatanya dan jalan lain. Untuk seorang gubernur seperti Pak Viktor jalan 18 Km itu batuk saja sudah selesai,” kata Bupati Sunur disambut aplaus dan dukungan semua yang hadir.
Dalam sambutannya Gubernur VBL penuh semangat membeberkan desain pembangunan yang dikerjakan ke depan, terutama pada masa pandemi Covid-19.
Gubernur VBL meminta masyarakat jangan takut berlebihan terhadap Covid-19. Perlu waspada tetapi juga tetap semangat bekerja. “Virus itu lebih banyak kena pada orang kaya, yang makannya teratur dan higienis, tidak susah hidupnya. Tetapi kita orang NTT tidak kena virus corona. Kenapa? Karena kita ini hidup miskin, hidup susah. Makan saja susah. Tubuh kita ini sudah kebal karena sudah banyak virus penyakit,” kata Gubernur VBL.
Covid-19, kata Gubernur, harus menjadi momentum bagi NTT untuk bangkit dan bekerja. “Ketika mereka lain masih kena virus corona, kita harus kerja lebih cepat. Ini momentum bagi NTT untuk bangkit dan bila perlu meninggalkan daerah lain yang terpuruk karena virus,” kata Gubernur VBL memotivasi masyarakat. (den)