LABUAN BAJO KABARNTT.CO--Bupati Manggarai Barat (Mabar), Drs. Agustinus Ch. Dulla, memantau langsung pelayanan sejuta akseptor. Pencanangan KB serentak secara nasional ini dipusatkan di Puskesmas Benteng, Desa Golo Pongkor, Kecamatan Komodo, Mabar, Senin (29/6/2020).
Bupati Dulla mengapresiasi BKKBN yang telah menyelenggarakan pelayanan KB secara grati tTepat pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27 yang jatuh pada 29 Juni.
“Hari ini saya menyaksikan secara langsung dan saya bangga melihat masyarakat, terutama ibu-ibu begitu responsif terhadap pelayanan ini. Hadir tanpa ditemani suami, menandakan para suami rela karena sadar akan pentingnya KB,” kata Bupati Dulla.
Menurut Dulla, kehadiran warga itu menandakan masyarakat sudah komit dan sadar bahwa kesejahteraan itu bisa dicapai melalui pengaturan jarak kelahiran.
Karena itu Dulla berharap pasangan usia subur wajib datang dengan penuh kesadaran atas manfaat pelayanan sejuta aseptor ini.
Sementara itu Kepala Dinas P2KBP3A (Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Mabar, Milkior Nudin, menuturkan, pelayanan sejuta akseptor pada hari itu ada 25 titik. Target dari BKKBN Provinsi NTT untuk Mabar sebanyak 1.452 akseptor. Pelayanan ini dilakukan di fasilitas kesehatan yang tersebar di 12 kecamatan di Mabar.
“Kami sangat optimis pelayanan hari ini minimal mencapai target hingga 95 persen, bahkan 100 persen. Pelayanan pun gratis, karena hari ini gerakan nasional secara serentak se-Indonesia,” kata Nudin.
Rencananya untuk aksektor yang sudah dilayani, kata Nudin, pihaknya langsung menginput secara online sehingga pusat akan memantau secara langsung dari data masuk.
Kepala Puskesmas Benteng, Falentinus Hibur, juga sangat mengapresiasi kegiatan ini bisa berjalan berkat kerja sama dengan BKKBN.
“Kami sangat senang dan bersyukur kepada BKKBN, karena pelayanan KB ini didukung sepenuhnya oleh BKKBN. Hari ini kita layani 23 orang. Metodenya berupa implan 13 orang, pil 5 orang dan suntik 2 orang,” tutur Nudin.
Nudin mengatakan, kegiatan pelayanan sejuta aseptor tersebut merupakan momen yang sangat luar biasa. Sebagai tenaga teknis, pihaknya siap melayani secara optimal. Sedangkan pihak BKKBN menghadirkan akseptor ke puskesmas melalui tim penyuluh. (obe)