Gubernur VBL : Sumba dan Timor Terbanyak Sumbang Orang Bodoh dan Miskin

KUPANG KABARNTT.CO—Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) akan lebih banyak berada di Pulau Timor dan Sumba.

Alasannya, dua pulau besar di NTT ini menyumbang paling banyak orang miskin dan bodoh di NTT.

Bacaan Lainnya

“Gubernur akan banyak ada di Pulau Sumba dan Pulau Timor. Karena dua pulau itu penyumbang terbesar orang bodoh dan miskin di NTT,” ujar Gubernut VBL saat berbicara di acara Syukuran HUT ke-9  SMP Negeri 6 Nekamese, Kecamatan  Nekamese, Kabupaten Kupang, Sabtu (15/8/2020).

Dengan alasan seperti itu, kata Gubernur VBL, kedua pulau ini harus diurus dengan serius.

Gubernur VBL bahkan menyebut Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Timur, Sabu Raijua dan Sumba Barat Daya sebagai kabupaten kabupaten yang harus diperhatikan dan diurus  secara serius dan sungguh-sungguh.

“Kalau Sumba ini diurus maka pasti berubah,” tegas Gubernur VBL.

Untuk mengubahnya, kata Gubernur VBL, pendidikan menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam pembangunan manusia dan pembangunan di NTT.

Pada peringatan HUT SMPN 6 Nekamese itu, Gubernur VBL meluncurkan Program Restorasi Kebangkitan Pendidikan NTT serta meluncurkan buku karya siswa dan guru SMP Negeri 6 Nekamese.

Gubernur VBL didampingi  Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, Kepala BPBD NTT, Thomas Bangke, Karo Humas Setda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, dua staf ahli yakni Imanuel  Blegur dan Pius Rengka, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Imanuel Buat. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan ke Yanto umbu djama Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 Komentar

  1. Tujuanya bagus tapi cara penyampaiannya tida pass.
    tanggapan orang beda2 Bos ku..diharapkan klaripikasih hal ini agal tidak menyebarbluas.

  2. Kalau di bilang sumba bodok dn miskin wajar karna Kusus SBD Kusus di bidang pendidikan susah berkembang karna Dana bosnya sdh di kirim lgsg oleh pemerintah pusat s3jak april sampai dgn bln Agustus sj blm di cairkan entah apa alasan nya khususnya SD dn SMP sementara paling banyak sekitar 80 % GURU yg mengajar honor murni dana bos sungguh memprihatinkan kerjanya dinas P dn K kabupaten SBD ini yg membuat kami miskin dn bodok skali.

  3. Yang salah itu bukan orang bodoh tapi yang salah itu yang buat kebijakan pendidikan tanpa melihat rakyatnya
    Saya rasa belum ada juga aturan yang betul-betul mementingkan pendidikan
    Saat gubernur omong begitu seharusnya dia bicara bukan di sekolah karena itu tdk akan membuat anak makin maju malah membuat anak makin tertekan
    Pendidikan itukan mendidik bukan mengekang
    jadi kalau mau siswa ya caranya sekolah gratis dan buat lapangan kerja untuk orang tuanya agar tdk ada kemiskinan yang menyebabkan banyak anak putus sekolah
    Kan banyak anak putus sekolah disebabkan faktor ekonomi
    Dan kebanyakan sistem pendidikannya diubah buat seperti pendidikan seni
    Dimana kau suka maka berkreasilah, jangan lagi paksa” untuk menjadi orang pintar tapi tuntunlah untuk menjadi berguna

  4. Untuk itu… ijin operasional sekolah baru penting diperhatikan.pernyataan orang nomor satu ini perlu disikapi dgn pikiran positif
    Ambil hikmah positif untuk bekerja lebih baik lagi.ini adalah kata kata motivasi dari seorang Gubernur…meskipun terasa pedis

  5. Tidak ada yang bodah adanya ketidakbelajaranya dan adanya malas dan gengsi dan kesombongan. Jadi orang yang sudah pandai berbicara akan menilai orang yang yang kurang pandai bicara dan ketika kurang paham dan kurang mengerti itu semua akan dia belajar dan ketika dia pintar akan menilai tolak ukur seseorang.
    Seorang pemimpin harus memberikan kata inspirasi bukan memberikan kata yang menjatuhkan. Tksh. TYM🙏

  6. Sebenarnya Sumba Banyak org Pintar-dan guru2 pintar-
    Cuman yg menjadi kendala besar-Kurang diperhatikan malsh jaminan kehidupan mereka-seperti honor mereka.dan Juga Kebanyakan bukan profesi guru mengajar jadi guru-nah yg menjadi pertanyaannya apakah bisa menguasai kelas, metode2 mengajarnya saya rasa pastinya akan mengambang-(jadi mungkin bisa terjadi Istilah Intinya Sdh mengajar Dan absen gaji tetap jalan) Naaah,yg Sebenarnya harapan guru materi yg disampaikan harus paham Oleh siswa, itu Tujuan Utama Dalam mengajar. Untuk menghilangkan kebodohan yg ada disumba.

    Coba kita berpikir lagi-jurusan Teknik Mesin mengajar jadi guru Sejarah, PPKn dll.
    Pertanian mengajar jadi Bahasa INDONESIA-dll
    “Dalam KATA Kasarnya Bukannya Dia bersandiwara didepan siswa-?
    ini yg perlu juga untuk diperhatikan-supaya kebodohan jangan semakin banyak yg ada disumba.

    Mohon maaf Kalau Ada salah penyampaian-cuman Ketukan hati saja yg terjadi disumba.

    Salam Semangat generasi penerus.

  7. Jika dari perkataan belaiu bagitu, maka kedua pulau ini setelah abis jabatan beliau atau satahun dua kedepan ini pasti kemiskinan atau kebodohanlah salah satu sudah tidak ada lagi.
    Jikalau ada sampai abis jabatan beliau, tidak tahu lagi masyarakat akan omong apa nanti, apakah masyarakat omong masyarakat yang gagal atau orang yang temui kami kalau mereka bodok dan miskin ini gagal nanti?