Gubernur NTT, “Pemimpin Itu Lebih Banyak di Lapangan, Bukan di Kantor”

NTT Kunker gub

WAIBAKUL KABARNTT.CO—Ini sikap dan pandangan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL). Seorang pemimpin itu harus lebih banyak berada di lapangan, bukan di kantor.

Sikap dan pandangannya ini dikemukakan Gubernur VBL, saat acara pencanangan Program Tanam Jagung Panen Sapi (TPJS) di NTT yang dipusatkan di Desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggai, Sumba Tengah, Senin (7/9/2020), siang.

Bacaan Lainnya

Acara itu dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Bupati Sumba Timur, para pejabat tingkat Provinsi NTT,  beberapa staf khusus gubernur, pada ASN Sumba Tengah, juga ratusan warga setempat.

Sejak Kamis (3/9/2020), sepekan lalu Gubernur VBL dan sejumlah kepala dinas dan pejabat teknis tingkat provinsi road show mengunjungi proyek-proyek pembangunan, terutama yang dibiayai Pemerintah Provinsi NTT.

Road show dimulai dari Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Tengah,Sumba Timur, Pulau Raijua, Sabu dan berakhir di Pulau Semau.

Di Manggarai Barat dan Manggarai, Gubernur VBL menyusuri ruas jalan provinsi di sejumlah kecamatan. Kepada warga masyarakat di sejumlah desa yang dikunjungi  Gubernur VBL menyatakan tekadnya membereskan semua jalan provinsi di NTT tahun 2022.

Di Manggarai, Gubernur VBL mendaki dan meniti bukit mengunjungi kampung adat Wae Rebo. “Saya sudah lihat sendiri. Kita akan siapkan infrastrukturnya sehingga makin banyak orang datang ke Wae Rebo,” tegas Gubernur VBL.

Medio bulan Juli lalu, Gubernur VBL juga melakukan road show di Flores bagian timur hingga Kabupaten Alor. Road show dimulai dari Kabupaten Sikka, Flores Timur, Lembata hingga berakhir di Alor. Di Flores Timur, Gubernur VBL bahkan tidur di Pulau Solor, dan memecahkan rekor sebagai gubernur pertama yang tidur di Solor.

Di Sumba Tengah, Gubernur VBL menyatakan sikapnya mesti lebih banyak turun dan berada di lapangan, di tengah masyarakat. “Pemimpin itu harus lebih banyak berada di lapangan. Dalam satu minggu itu paling tidak lima hari berada di lapangan, turun lapangan. Tidak bisa berada di kantor. Berada di lapangan supaya tahu kondisi masyarakat,” kata GubernurVBL.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem itu kemudian mengajak para bupati di NTT lebih banyak berada di lapangan. “Para bupati, kepala dinas harus lebih banyak berada di lapangan. Kalau hanya ada di kantor, kita sulit maju. Bangun NTT tidak bisa dengan cara biasa-biasa saja. Harus kerja dengan cara-cara luar biasa,” tegas Gubernur VBL. (den)

Pos terkait