LABUAN BAJO KABARNTT CO–Calon Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, yang berpasangan dengan calon bupati, Edistasius Endi (Paket Edi-Weng), yakin jika Paket Edi-Weng menang pada Pilkada Manggarai Barat (Mabar) 9 Desember 2020 nanti.
Keyakinan dr. Weng itu dikatakannya saat acara tatap muka bersama relawan Sniper Edi-Weng yang digelar di Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, Rabu (21/10/2020) siang.
“Meskipun kami dilanda berbagai isu yang tidak menyenangkan, terutama berkaitan lolosnya paket kami pada Pilkada Mabar, namun kami tetap yakin pasti menang,” tegas dr. Weng.
Di hadapan relawan dan massa pendukung lainnya, dr. Weng menyampaikan bahwa dirinya bersama paket Edi-Weng punya niat yang tulus untuk melayani kepentingan rakyat Manggarai Barat.
“Kami sudah mengunjungi ratusan kampung, dusun, desa, yang ada di Manggarai Barat, bahkan kampung yang udik sekalipun kami hadir. Kami hadir mendengar secara langsung suara harapan yang tulus dari masyarakat,” bebernya.
Atas perjuangan itu, dr. Weng ingin memastikan dan melihat langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat. Itu menjadi alasan Paket Edi-Weng hadir ke kampung-kampung tersebut.
Berbagai rintangan yang dihadapi di lapangan, juga cemoohan lawan politik, baginya itu menjadi tantangan dan motivasi agar agar terus semangat menyapa masyarakat.
Pantauan kabarntt.co dukungan massa terhadap Paket Edi-Weng kian mengalir di kampung dan desa wilayah Kecamatan Boleng.
Sebastianus, salah seorang warga yang hadir dalam acara tatap muka Relawan Sniper Edi-Weng, mengatakan dirinya sangat simpatik dengan paket tersebut.
“Meski diinformasikan tidak lolos oleh paket tertentu, namun baik relawan, simpatisan, juga kedua calon bupati dan wakil bupati, tetap tenang hadapi semuanya. Hal itu membuat saya bergabung dan tertarik terhadap paket ini,” tegas pria yang hangat disapa Bastian itu.
Bastian berkisah, di kampung-kampung hangat dan ramai dibicarakan terkait isu tidak lolosnya paket Edi-Weng pada Pilkada Mabar 2020. Itu itu karena berkaitan dengan isu perjudian dari Calon Bupati Edistasius Endi.
“Namun isu tersebut terbantah dengan sendirinya. Ternyata isu yang tersebar luas tersebut bohong. Bahkan dihina habis-habisan terkait isu perjudian tersebut, karena itu dianggap perbuatan tercela. Padahal, rata-rata budaya Manggarai judi jadi rutinitas setiap acara duka dan pesta sekolah,” tutupnya. (obe)