BETUN KABARNTT.CO—Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran, menawarkan dua opsi penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah-sekolah di Kabupaten Malaka.
Dua opsi itu yakni sekolah yang sudah siap boleh menyelenggarakan KBM tatap muka di sekolah. Opsi lain, sekolah yang belum siap, tidak boleh memaksakan diri menyelenggarakan KBM di sekolah.
KBM di sekolah-sekolah yang sudah siap menyelenggarakannya akan diawasi aparat Polri, TNI dan Satpol PP.
Dua tawaran ini disampaikan Bupati yang akrab disapa SBS ini usai memimpin rapat evaluasi bersama para kepala sekolah di Betun, Selasa (4/8/2020).
Bupati SBS mengatakan, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir. Karena itu warga Malaka harus tetap waspada termasuk kegiatan di sekolah-sekolah.
Untuk itu, kata Bupati SBS, semua sekolah dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi sesuai pertemuan beberapa waktu lalu diminta menyiapkan sarana dan prasana kalau mau melaksanakan KBM tatap muka.
“Dari hasil evaluasi bersama ternyata belum semua sekolah siap. Maka saya tawarkan dua opsi. Bagi sekolah yang sudah siap sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan, maka KBM siap diterapkan. Bagi yang belum siap, jangan memaksakan diri. Tapi KBM tatap muka tetap diawasi Polri, TNI dan Satpol PP,” jelas Bupati SBS.
Bupati SBS optimis KBM tatap muka bakal berjalan baik, tetapi keraguannya mengenai siswa saat pulang sekolah. Untuk hal ini para guru diharapkan membagi jadwal pulang per kelas dalam jam yang diatur sehingga tidak ada gerombolan saat pulang.
“Kalau sekolah yang sudah lakukan pertemuan dengan orangtua dan ada jaminan kerja sama yang baik maka silahkan terapkan, tapi tetap taati protoker. Saya tegaskan apabila ada kepincangan maka kepsek akan diberikan pembinaan tiga kali, kalau masih pincang maka kepsek dipecat karena ini tidak main-main soal pandemi,” tantang SBS.
Kepada para kepala sekolah, Bupati SBS mengatakana akan menggelar lagi rapat untuk memastikan kesiapan seluruh sekolah yang dijadwalkan tanggal 19 Agustus mendatang.(advertorial/abr)