ENDE KABARNTT.CO—Bupati Ende, Djafar Achmad, melakukan sidak di Pasar Mbongawani, Ende, Selasa (22/12/2020), bersama OPD terkait dan Balai Pos POM Kupang di Ende. Sidak dilakukan guna mengecek sembako yang dijual menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahum Baru (Nataru).
Selain OPD dan Balai Pos POM, turut hadir dalam sidak itu pihak kepolisian, TNI, Camat Ende Selatan, serta Lurah Mbongawani.
Saat melakukan pantauan Bupati Djafar menemukan hampir sebagian pedagang yang memiliki lapak di area Pasar Mbongawani lebih memilih berjualan di luar area pasar, tepatnya di badan-badan jalan yang tidak diperuntukkan bagi pedagang.
Menyikapi kondisi ini, Bupati Djafar meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Camat Ende Selatan serta Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan para pedagang yang berjualan di luar area pasar.
Saat berdialog dengan para pedagang, Bupati Djafar secara khusus meminta kesadaran para pedagang untuk tidak berjualan di luar area pasar karena ini sangat mengganggu akses para pembeli.
“Pemerintah membuat aturan untuk kebaikan pedagang dan pembeli. Oleh karena itu semua pihak harus mematuhinya,” kata Djafar.
Saat diminta komentarnya terkait dengan harga barang, Bupati Djafar mengatakan, untuk sembako relatif stabil harganya. Hanya harga telur mengalami kenaikan.
“Untuk sembako harganya relatif stabil. Namun cuma harga telur naik dua ribu perbutirnya,” kata Djafar.
Saat melakukan pemantauan harga, Bupati Ende juga berbincang dengan penjual sembako. Dia meminta untuk tidak menaikkan harga sesuka hati, serta tidak menjual makanan yang sudah kadaluarsa.
Sementara itu Kepala Pos POM Ende, Tamran, sebelum kegiatan mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Ende melakukan sidak untuk melihat apakah ada makanan kadaluarsa yang dijual.
“Kita lakukan pemantauan, jangan sampai sudah masa ekspire namun pedagang tetap jual barang. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan,” ujarnya. (ase)
