KUPANG KABARNTT.CO—Jamsostek Kanwil Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa), Senin (10/8/2020), melakukan silaturahmi dengan Bupati Manggarai Barat Drs Agustinus Ch Dula di Kantor Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kunjungan silaturahmi tersebut untuk memastikan masyarakat yang berada di Kabupaten Manggarai Barat yang sudah bekerja, baik pekerja formal maupun informal sudah terlindungi oleh Program BP Jamsostek.
Merujuk pada rilis dari Humas BP Jamsostek, Rival, pada acara tersebut BP Jamsostek menyerahkan secara simbolis dua ton beras yang diserahkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat oleh Asisten Deputi Wilayah Bidang Kepesertaan BP Jamsostek Kanwil Banuspa, Suhuri.
Sumbangan ini merupakan bentuk dukungan dari BP Jamsostek kepada pemerintah dalam upaya tanggap darurat Covid-19.
Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula, juga menyerahkan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja Meninggal Dunia kepada ahli waris dari Almarhum Fransiskus Ferdinandus Saidin, pekerja dari Perusahaan Flores Blue Water (Hotel Sudalama) yang merupakan peserta program BP Jamsostek.
Bupati Dula mengucapkan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan mengapresiasi BP Jamsostek atas pelayanan yang telah diberikan.
“Kami Pemerintah Manggarai Barat mengucapkan terima kasih kepada BP Jamsostek yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat di Manggarai Barat. Bantuan beras yang diberikan BP Jamsostek akan kami salurkan kepada masyarakat Manggarai Barat yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Dula.
Sementara Kepala BP Jamsostek Kupang, Armada Kaban, mengapresiasi Pemkab Manggarai Barat yang sudah menyambut baik program Jamsostek.
“Saya mengapresiasi Pemda Manggarai Barat yang sudah menyambut baik program kita dengan mengikutsertakan tenaga honorer, dan perangkat desa ke dalam program BP Jamsostek guna memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja,” kata Armada.
Armada mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Manggarai Barat yang sangat mendukung program BP Jamsostek. “Kami menyatakan kesiapan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur, khususnya peserta BP Jamsostek. Semua pekerjaan memiliki risiko. Risiko hanyalah faktor waktu, kapan dan di mana kita berada, kita tidak tahu. Di samping itu kita harus mengatasinya dan di situlah pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” jelas Armada. (ino)
