BETUN KABARNTT.CO— Beberapa kejadian tidak terpuji selama masa tenang menjelang hari pemungutan suara Pilkada Malaka, 9 Desember 2020 membuat Bupati Malaka, dr. Stefanus Bria Seran (SBS) prihatin.
Karna itu Bupati SBS menghimbau kepada seluruh masyarakat Malaka antara lain agar memanfaatkan masa tenang menjelang hari pemungutan suara ini dengan baik untuk merefleksikan kembali visi-misi dan program kerja yang sudah ditawarkan para paslon dan tim selama masa kampanye supaya dapat menentukan pilihannya pada hari pemungutan suara dengan baik sesuai hati nuraninya.
Sebagaimana dilansir dari Nusantara9.com, Bupati SBS menyampaikan himbauan tersebut ketika dihubungi di kediamannya di Haitimuk, Selasa (8/12/2020) petang.
“Himbauan saya, supaya masa tenang ini dimanfaatkan dengan baik untuk memilah mana yang baik dari antara paslon-paslon yang ada. Tentu patokannya pada visi-misi, program kerja, rekam jejak dan hal-hal lain yang sudah disampaikan oleh masing-masing paslon dan tim selama masa kampanye. Dengan maksud agar masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan baik sesuai dengan hati nuraninya,” ujar Bupati SBS.
Bupati SBS juga meminta agar masyarakat Malaka mampu menahan diri supaya tidak terlibat dalam urusan hukum.
“Kalau yang sudah terjadi, biarkanlah itu menjadi urusan aparat penegak hukum. Kita harus percaya bahwa aparat penegak hukum mampu menangani semua itu sesuai regulasi dan ketentuan yang berlaku di negara ini. Sebab negara kita adalah negara hukum sehingga yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum akan mempertanggungjawabkan di hadapan hukum,” jelas Bupati SBS.
Seluruh rakyat, tambah Bupati SBS, mempunyai kewajiban dan tanggung jawab atas terselenggaranya Pilkada Malaka aman dan damai. Karena itu, pada malam terakhir di masa tenang ini masyarakat Malaka diminta untuk tinggal di dalam rumah masing-masing dan berdoa bersama keluarga agar seluruh rangkaian kegiatan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS-TPS dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib, damai dan sukses. (den)