8 Pengawas Pemilu Sumbar Timur Reaktif Rapid Test Covid-19

WAINGAPU KABARNTT.CO—Pengawas pemilu yang melaksanakan tugasnya di Pilkada Sumba Timur  tahun 2020 tidak luput dari pemeriksaan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 selama pilkada berlangsung.

Sebanyak 924 orang yang akan bertugas mengawal Pilkada Sumba Timur sudah melakukan pemeriksaan, seperti rapid test yang dapat dilakukan di sejumlah puskesmas di Sumba Timur.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Sumba Timur, Jonker Litelnoni, membenarkan bahwa seluruh pengawas pemilu sudah menjalani rapid test di sejumlah puskesmas di Sumba Timur.

“Jadi kemarin ada 924 orang total jumlah pengawas pemilu di Sumba Timur yang sudah dirapid dan dikondisikan dilakukan di puskesmas. Mereka pengawas di tingkat kecamatan, desa dan TPS, melakukan pemeriksaan rapid di puskesmas yang terdekat. Semunya sudah selesai diperiksa dengan baik,” beber Litelnoni.

Lanjut Litelnoni , sebanyak 924 pengawas tersebut kebanyakan yang non reaktif. Hanya ada 8 orang yang reaktif pada rapid test. Rinciannya Kecamatan Kambera 1 orang, Wula Waijelu 2 orang, Kambata 1 orang, Melolo 2 orang, Kawangu 1 orang dan Goa 1 orang.

Delapan orang  yang reaktif itu langsung diambil swab, Sabtu pagi ini untuk cepat dipastikan hasil pemeriksaan tersebut.

“Ada 8 orang yang reaktif pada rapid test yang dilakukan, sehingga besok kami akan langsung melakukan pengambilan sample swab agar segera dikirim untuk dilakukan pemeriksaan di Kupang,” imbuhnya.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan petugas BNPB Provinsi agar menjemput 8 sampel swab sehingga segera diperiksa. “Kami sudah koordinasi dengan PNPB dan besok helikopter datang jemput 8 sampel swab tersebut,” katanya.

Sementara Kordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sumba Timur, Hina Mehang Patalu,S.E, membenarkan bahwa seluruh pengawas pemilu sudah melakukan pemeriksaan kesehatan seperti rapid test. Namun sampai saat ini belum ada laporan resmi dari tim kesehatan terkait hasil pemeriksaan tersebut, sehingga pihaknya belum memberikan informasi secara detail terkait hasil pemeriksaan pewasal pemilu tersebut.

“Benar pengawas pemilu dari tingkat kecamatan sampai tingkat TPS sudah melakukan pemeriksaan kesehatan, namun kami belum menerima secara resmi hasil pemeriksaan tersebut, sehingga saat ini kami masih menunggu hasil dari tim kesehatan,” jelasnya. (np)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *