KUPANG KABARNTT.CO—Sebanyak 44 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Jawa Timur menghadiri Misi Dagang Provinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur di Hotel Aston, Kupang, Senin (26/10/2020).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, mengatakan, selain para pelaku usaha, iktu hadir mendampingi kegiatan bisnis ini Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, sejumlah Kepala Dinas dan OPD yang ada di lingkup Pemerintahan Provinsi Jatim, para kepala dinas se-Jawa Timur khususnya Kabupaten Lamongan, Ponorogo, Pasuruan, Banyuwangi dan Tranggalek.
“Kegiatan ini adalah outline yang ketiga. Yang pertama di Sumatera, kedua Riau, ini yang ketiga di NTT selama tahun 2020,” kata Drajat.
“Kegiatan ini memang dikemas dalam bentuk forum temu bisnis yang tujuannya adalah untuk mendorong tenaga perdagangan antar provinsi, sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan ini bisa segera dimulai yang akhirnya mendorong pasar dalam negeri,” kata Drajat.
Menurut Drajat, dalam kegiatan yang diselenggarakan secara online tersebut, terdapat beberapa transaksi yang belum maksimal.
Misi Dagang Jawa Timur sudah dimulai sejak tahun 2016 dan sudah menghasilkan seribu lebih transaksi.
Drajat mengungkapkan, tujuan kegiatan ini adalah ingin mempertemukan pelaku usaha dari Jawa Timur dan NTT karena banyak komoditi Jawa Timur yang dikirim ke NTT, begitu juga sebaliknya.
“Sekaligus ternyata ada beberapa komoditi yang subsidi impor ini ada di NTT. Sehingga ada program kesepakatan sekaligus kerja sama antara provinsi,” kata Drajat.
Dari 44 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan tersebut, lanjut Drajat, 20 difasilitasi oleh provinsi dan lainnya mandiri.
“Mereka hadir karena memang merasa butuh untuk segera ketemu dengan pelaku-pelaku usaha dari NTT sehingga total ada 150 termasuk dari NTT sekitar 100 lebih. Diharapkan nanti di akhir acara ini akan ada transaksi yang mendorong ekonomi kedua provinsi,” ujarnya. (ita)